digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Michael Benedict
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pandemi COVID-19 telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Ketidakpastian memaksa kita untuk cepat beradaptasi terhadap transformasi digital yang cepat, cara bersosial, dan financial planning. Dalam menyusun financial planning diperlukan 3 hal dasar untuk membangun fondasi awal piramida keuangan yang baik, yaitu menyusun dana darurat, melunasi hutang dan kredit, dan memiliki asuransi baik jiwa maupun kesehatan. Menurut sebuah survei, 1 dari 3 orang memiliki keinginan untuk membeli perlidungan asuransi kesehatan sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Hal ini tentu menuntut bagi perusahaan asuransi untuk terus memperbarui produk asuransi yang sesuai dengan penyakit yang berkembang di Indonesia. Salah satu penyakit yang pernah mewabah di Indonesia adalah campak. Penyakit campak dapat dimodelkan dengan SIR Model yang dimana individu dapat berada dalam kompartemen Susceptible, Infected, ataupun Recovered. SIR Model menggunakan persamaan diferensial untuk memodelkan perubahan individu di setiap kompartemen seiring waktu. Selanjutnya, digunakan metode Least Square untuk mengestimasi parameter dari data penyebaran penyakit campak di Jawa Barat. Dengan memiliki data penyebaran penyakit campak, dapat digunakan metode Infection Table-Based Approximation untuk menentukan premi murni untuk asuransi kesehatan dari penyakit campak. Berdasarkan simulasi yang dilaksanakan, didapat parameter yang dapat membentuk SIR Model sesuai dengan data penyebaran penyakit campak di Jawa Barat. Didapat juga nilai premi murni untuk spesifik penyakit campak dalam asuransi kesehatan untuk jenis pembayaran anuitas dan Lump-Sum.