ABSTRAK Fikri Prakasa Hutama
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Pulau Jawa merupakan daerah yang memiliki tatanan geologi yang kompleks, termasuk pada daerah Majalengka dan sekitarnya. Hal ini dapat terjadi karena proses – proses geologi yang terjadi. Salah satunya pengaruh dari tumbukan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng eurasia yang membentuk jalur – jalur gunung api dan tatanan struktur yang kompleks. Hal ini ditunjukkan oleh keberagaman litologi dan tatanan struktur yang kompleks. Deformasi yang intensif terjadi pada daerah ini dengan terbentuknya sesar – sesar dan lipatan – lipatan di daerah Majalengka dan sekitarnya. Daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 187162 – 197162 m T dan 9233245 – 9238245 m U di zona 49S dengan datum WGS84 yang memiliki luas wilayah 50 km2 yang mencakup daerah Nunuk Baru dan sekitarnya. Penelitian bertujuan untuk memahami tatanan geologi dari derah penelitan. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data primer di lapangan dan dilakukan analisis geomorfologi, petrografi, stratigrafi, dan struktur geologi berdasarkan data tersebut.
Daerah penelitian memiliki bentuk morfologi yang umumnya dipengaruhi oleh litologi dan struktur yang terbentuk. Terdapat empat satuan geomorfologi di daerah penelitian, yaitu Satuan Dataran Aluvial, Satuan Punggungan Sesar, Satuan Punggungan Antiklin, dan Satuan Perbukitan Zona Sesar. Litologi yang terdapat di daerah penelitian menunjukkan karakteristik batuan sedimen. Daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan. Satuan batuan ini dari tua ke muda tersusun atas Satuan Batupasir yang diendapkan pada kala Miosen Awal dengan mekanisme endapan arus turbidit, Satuan Batulempung berumur Miosen Tengah yang diendapkan oleh mekanisme arus turbidit, Satuan Breksi yang berumur Miosen Tengah yang diendapkan dengan mekanisme debris flow, dan Satuan Aluvial yang berumur Resen.
Struktur geologi pada daerah penelitian terbentuk oleh fase deformasi rezim kompresional dengan arah tegasan utama timur laut – barat daya yang terjadi pada Pliosen - Pleistosen. Deformasi ini membentuk jalur sesar lipatan-anjakan (fold-thrust belt). Proses pembentukan sesar naik dan lipatan pada daerah penelitian berlangsung secara bersamaan (fault related fold). Untuk sesar mendatar terbentuk pada fase akhir kompresi yang membentuk perobekan secara lateral (tear fault).
Perpustakaan Digital ITB