Mikroplastik berukuran 50-2000 µm ditemukan berada di Sungai Ciwalengke, Majalaya. Rata-rata sekitar 5,85 ± 3,28 partikel per liter dan 3,03 ± 1,59 partikel mikroplastik per 100 gram sedimen kering ditemukan pada air dan sedimen Sungai Ciwalengke berturut-turut. Bentuk partikel mikroplastik yang dominan ditemukan adalah fiber, 65% di air dan 91% di sedimen, dengan bentuk lain seperti fragmen atau granul. Jumlah mikroplastik ditemukan terbanyak berada pada titik industri baik pada sampel air maupun sedimen. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan jumlah partikel mikroplastik terhadap lokasi sampling pada sampel sedimen (p-value < 0,05), tetapi tidak signifikan pada sampel air (p-value > 0,05). Segmen lokasi dengan jumlah industri lebih dominan memberikan perbedaan median jumlah mikroplastik paling signifikan dibandingkan dengan segmen lokasi lain pada sampel sedimen (Two sample Wilcoxon test, p-value < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa lokasi industri memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi mikroplastik di Sungai Ciwalengke. Hal ini dibuktikan pula dengan pengujian Raman terhadap beberapa sampel mikroplastik yang mengindikasikan jenis mikroplastik poliester yang ditemukan. Jenis polimer plastik tersebut dominan berasal dari pencucian kain pada industri maupun domestik.
Perpustakaan Digital ITB