Latar Belakang: Kesehatan yang baik dapat diperoleh dengan melakukan aktivtas
olahraga, pola makan yang baik, pola istirahat yang teratur, dan pengelolaan tingkat stress.
Banyak orang yang melakukan kegiatan olahraga yang di dasari untuk menjaga Indeks
Massa Tubuh. Akibat dari aktivitas fisik yang padat di Kota Besar, orang-orang tentu akan
mencari jenis olahraga yang tidak menyita waktu tapi memiliki manfaat yang baik bagi
kesehatan tubuh, salah satunya yang paling diminati orang yaitu program functional
training. Metode dan intensitas latihan olahraga tersebut cenderung Sedang sampai Tinggi.
Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan khususnya di DKI Jakarta, tingkat cedera
pada orang yang melakukan latihan tersebut relatif tinggi, masalah ini menarik untuk dikaji
lebih mendalam melalui penelitian secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian yaitu untuk
menemukan karakteristik cedera olahraga functional training. Metode: penelitian ini
merupakan jenis penelitian analisis korelasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif,
menggunakan desain penelitian cross-sectional study. Pengumpulan data ini dilakukan
dengan melakukan observasi dan penyebaran pengisisian kuesioner, subjek penelitian ini
merupakan orang yang berlatih functional training di DKI Jakarta dengan minimal umur
17 tahun. Hasil: Dari data yang di analisa terdapat 285 subjek dan 57.2% subjek yang
mengalami cedera dengan tipe cedera yang beragam seperti kram, dislokasi, sprain dan
strain. Cedera tersebut kebanyakan terjadi pada level amatir sebesar 46,3%; dan
olahragawan rekresional sebesar 29,1% penyebab yaitu akibat dari intensitas, frekuensi,
serta durasi latihan yang cenderung tinggi yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisiknya
masing-masing. Akan tetapi korelasi antara aktivitas fisik, IMT, dan cedera olahraga
pada subjek tidak signifikan karena (P>0,05) Kesimpulan: Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa program program functional training memiliki risiko cedera yang
sedang sampai tinggi pada level amatir dan olahragawan rekresional dibandingkan dengan
atlet profesional.