digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ruang terbuka publik memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam mendukung aktivitas fisik. Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku, sebagai salah satu ruang terbuka publik di Kabupaten Tanah Datar, memiliki potensi untuk dioptimalkan guna meningkatkan pemanfaatannya oleh masyarakat. Namun, masih terdapat berbagai kendala yang mempengaruhi tingkat kunjungan dan aktivitas fisik di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi optimalisasi Gelanggang Pacuan Kuda Dang Tuanku sebagai ruang terbuka publik yang mendukung aktivitas fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei terhadap 274 responden serta analisis deskriptif untuk mengidentifikasi persepsi dan preferensi masyarakat. Selain itu, observasi juga digunakan untuk mengkaji kondisi eksisting kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kawasan ini memiliki aksesibilitas yang baik bagi pengguna kendaraan pribadi, pesepeda, dan pejalan kaki, fasilitas transportasi umum dan akses bagi penyandang disabilitas masih kurang memadai. Dari segi kenyamanan dan keamanan, responden menilai kondisi kawasan cukup baik pada siang hari, namun terdapat kekhawatiran terhadap kebersihan, fasilitas pendukung, serta keamanan di malam hari. Mayoritas responden juga menyatakan bahwa fasilitas olahraga dan ruang interaktif masih kurang untuk mendukung aktivitas fisik secara optimal. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor fasilitas dan kenyamanan berpengaruh positif terhadap peningkatan frekuensi pengunjung, sedangkan faktor usia berpengaruh negatif dimana semakin tinggi usia (dalam penelitian ini 40 tahun keatas), maka semakin mengurangi frekuensi berkunjung ke lokasi ini. Berdasarkan temuan tersebut, strategi optimalisasi yang diusulkan meliputi peningkatan fasilitas dasar seperti tempat duduk, toilet, dan tempat sampah; penyediaan fasilitas olahraga yang lebih beragam; peningkatan keamanan melalui pencahayaan dan pengawasan; serta peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan juga menjadi aspek penting untuk memastikan keberlanjutan ruang terbuka publik ini