Lari merupakan salah satu cabang olahraga paling populer di Indonesia dengan tingkat partisipasi sebesar 28,2% atau setara dengan sekitar 47 juta orang. Meskipun tren partisipasi terus meningkat, literasi gizi khususnya terkait risiko low energy availability (LEA) dan macronutrient daily intake masih rendah di kalangan pegiat olahraga lari. Padahal, pemenuhan nutrisi yang tepat berperan penting dalam menjaga ketersediaan energi, mendukung pemulihan otot, serta mengurangi risiko cedera. Sebagian besar aplikasi penilaian diet yang tersedia saat ini berfokus pada pencatatan makanan dan penghitungan kalori tanpa mempertimbangkan periodisasi nutrisi yang disesuaikan dengan fase latihan.
Penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan prototipe aplikasi rekomendasi makanan harian berbasis periodisasi nutrisi dan tingkat aktivitas fisik, dengan fokus khusus pada kuliner khas Indonesia. Sistem rekomendasi menerapkan metode content-based filtering untuk menghasilkan menu sesuai fase latihan (pre-season, in-season, dan off-season). Arsitektur sistem terdiri atas front-end berbasis React.js, basis data MySQL yang dikelola melalui phpMyAdmin, dan back-end dengan arsitektur Model-View-Controller (MVC). Antarmuka pengguna dirancang untuk memfasilitasi pencatatan aktivitas, pemantauan asupan nutrisi, serta pemberian rekomendasi menu secara dinamis.
Evaluasi dilakukan melalui pengujian kegunaan dan fungsionalitas. Pengujian System Usability Scale (SUS) menghasilkan skor 76,5 yang termasuk kategori “baik”. Pengujian black box memastikan seluruh fitur berfungsi sebagaimana mestinya. Masukan dari forum diskusi pengguna mengusulkan pengembangan lebih lanjut, seperti penambahan variasi menu dan integrasi dengan perangkat pelacak aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini berpotensi menjadi alat bantu efektif bagi pelari dalam mengatur asupan nutrisi berbasis periodisasi latihan, sehingga dapat mendukung performa olahraga dan kesehatan jangka panjang.
Perpustakaan Digital ITB