Latar Belakang: Kualitas hidup menjadi ukuran penting untuk mengevaluasi
situasi kesehatan seseorang. Memahami dan menilai pengukuran kualitas hidup
terkait kesehatan sangat penting. Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti
membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental. Tapi untuk saat ini
studi lain melaporkaan tingkat aktivitas fisik menurun dikalangan lansia saat masa
pandemi COVID-19. Lansia juga dikaitkan dengan penurunan aktivitas fisik dan
kebugaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan hubungan
antara kebugaran dan kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan
metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini lansia berumur 60 tahun
keatas di Kota Bandung dengan sampel yang diambil sebanyak 200 lansia.
Instrumen penelitian kebugaran menggunakan tes jalan 6 menit, pengisian
kuesioner aktivitas fisik menggunakan (International Physical Activity
Questionnaire) dan kuesioner kualitas hidup menggunakan (Short Form-36).
Hasil: Statistik uji regresi dengan variabel moderating menunjukan terdapat
pengaruh dan hubungan yang signifikan antara kebugaran dan kualitas hidup yang
dimoderatori oleh aktivitas fisik dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dalam uji
ini menunjukkan bahwa besar pengaruh dan hubungan antara kebugaran dan
kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik sebesar 93,3% sedangkan
sisanya 6,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Kesimpulan: Penelitian ini
menunjukkan bahwa subjek dengan tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi,
memiliki kebugaran yang tinggi, dan kualitas hidup yang tinggi. Sebaliknya,
subjek dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah, memiliki kebugaran yang rendah,
dan kualitas hidup yang rendah. Dalam penelitian ini juga menunjukan bahwa
terdapat pengaruh dan hubungan antara kebugaran dan kualitas hidup yang
dimoderatori oleh aktivitas fisik.