digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Kualitas hidup menjadi ukuran penting untuk mengevaluasi situasi kesehatan seseorang. Memahami dan menilai pengukuran kualitas hidup terkait kesehatan sangat penting. Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental. Tapi untuk saat ini studi lain melaporkaan tingkat aktivitas fisik menurun dikalangan lansia saat masa pandemi COVID-19. Lansia juga dikaitkan dengan penurunan aktivitas fisik dan kebugaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara kebugaran dan kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini lansia berumur 60 tahun keatas di Kota Bandung dengan sampel yang diambil sebanyak 200 lansia. Instrumen penelitian kebugaran menggunakan tes jalan 6 menit, pengisian kuesioner aktivitas fisik menggunakan (International Physical Activity Questionnaire) dan kuesioner kualitas hidup menggunakan (Short Form-36). Hasil: Statistik uji regresi dengan variabel moderating menunjukan terdapat pengaruh dan hubungan yang signifikan antara kebugaran dan kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Dalam uji ini menunjukkan bahwa besar pengaruh dan hubungan antara kebugaran dan kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik sebesar 93,3% sedangkan sisanya 6,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan tingkat aktivitas fisik sedang dan tinggi, memiliki kebugaran yang tinggi, dan kualitas hidup yang tinggi. Sebaliknya, subjek dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah, memiliki kebugaran yang rendah, dan kualitas hidup yang rendah. Dalam penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan antara kebugaran dan kualitas hidup yang dimoderatori oleh aktivitas fisik.