Minyak tamanu merupakan hasil ekstraksi biji tumbuhan tamanu atau Calophyllum inophyllum
yang memiliki berbagai khasiat salah satunya untuk mengatasi kulit berjerawat. Penelitian ini
bertujuan untuk memformulasikan minyak tamanu ke dalam sediaan Nanostructured Lipid
Carriers (NLC) yang optimal dan stabil untuk meningkatkan aktivitasnya terhadap bakteri
penyebab jerawat Cutibacterium acnes. Formulasi NLC minyak tamanu dioptimasi menggunakan
Box-Behnken Design dengan variabel independen rasio lipid padat: lipid cair (X1), surfaktan (X2),
dan kosurfaktan (X3) serta ukuran partikel (Y1) dan indeks polidispersitas (Y2) sebagai respons
variabel dependen. Pengujian aktivitas antibakteri secara in vitro dilakukan dengan metode broth
microdilution. Formula NLC-Minyak Tamanu berhasil dibuat dengan ukuran partikel 281,13 ± 7,32
nm, indeks polidispersitas 0,301 ± 0,055, zeta potensial -19,44 mV, efisiensi enkapsulasi 99,54 ±
0,38 %, dan pH 4,99 ± 0,12. Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa enkapsulasi
minyak tamanu ke dalam NLC dapat meningkatkan aktivitas antibakterinya lebih dari 2 kali lipat,
dari IC50 sebesar 1,74 µg/mL menjadi 0,76 µg/mL sehingga bisa diklasifikasikan sebagai antibakteri
kuat. NLC-Minyak Tamanu paling stabil disimpan pada suhu 4oC setelah pengujian 1 bulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan memformulasikan
NLC dapat meningkatkan aktivitas antibakteri minyak tamanu terhadap bakteri penyebab jerawat
C. acnes.