digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Minyak tamanu merupakan hasil ekstraksi biji tumbuhan tamanu atau Calophyllum inophyllum yang memiliki berbagai khasiat salah satunya untuk mengatasi kulit berjerawat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak tamanu ke dalam sediaan Nanostructured Lipid Carriers (NLC) yang optimal dan stabil untuk meningkatkan aktivitasnya terhadap bakteri penyebab jerawat Cutibacterium acnes. Formulasi NLC minyak tamanu dioptimasi menggunakan Box-Behnken Design dengan variabel independen rasio lipid padat: lipid cair (X1), surfaktan (X2), dan kosurfaktan (X3) serta ukuran partikel (Y1) dan indeks polidispersitas (Y2) sebagai respons variabel dependen. Pengujian aktivitas antibakteri secara in vitro dilakukan dengan metode broth microdilution. Formula NLC-Minyak Tamanu berhasil dibuat dengan ukuran partikel 281,13 ± 7,32 nm, indeks polidispersitas 0,301 ± 0,055, zeta potensial -19,44 mV, efisiensi enkapsulasi 99,54 ± 0,38 %, dan pH 4,99 ± 0,12. Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa enkapsulasi minyak tamanu ke dalam NLC dapat meningkatkan aktivitas antibakterinya lebih dari 2 kali lipat, dari IC50 sebesar 1,74 µg/mL menjadi 0,76 µg/mL sehingga bisa diklasifikasikan sebagai antibakteri kuat. NLC-Minyak Tamanu paling stabil disimpan pada suhu 4oC setelah pengujian 1 bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan memformulasikan NLC dapat meningkatkan aktivitas antibakteri minyak tamanu terhadap bakteri penyebab jerawat C. acnes.