Perpustakaan Digital ITB
2022 SK PP Safa Nabila Rahma [19019127] - List of Contents.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Busana Muslimah adalah istilah untuk menggambarkan pakaian dan aksesoris yang dirancang untuk wanita Muslim dan memenuhi persyaratan tata cara berpakaian Islami. Salah satu bisnis fesyen muslimah di Surabaya adalah Kupunya Rumah Mode (KRM) yang didirikan pada tahun 2012. Permasalahan bisnis yang dihadapi KRM adalah penurunan penjualan yang signifikan dan pertumbuhan yang lambat selama 3 tahun terakhir. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi bisnis dan mengusulkan strategi dan rekomendasi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan membuat KRM lebih kompetitif dalam menghadapi perkembangan industri fesyen muslimah di Surabaya. Dalam merumuskan strategi, dilakukan analisis internal yang terdiri dari Segmenting, Targeting, Positioning (STP), Marketing Mix, dan analisis VRIO. Kemudian analisis eksternal dengan menggunakan PESTEL, Porter’s Five Forces, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Dalam penelitian ini, metode kuantitatif digunakan dalam analisis pelanggan dengan jumlah responden sebanyak 217 orang melalui kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait faktor- faktor yang mempengaruhi niat beli pelanggan. Hasil penelitian dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menunjukkan variabel produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kualitas, dan variabel promosi dan tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesadaran merek, serta persepsi kualitas dan kesadaran merek berpengaruh positif terhadap minat beli. Kemudian penulis menggunakan Matriks SWOT dan TOWS, yang menghasilkan 13 strategi, kemudian dipilih 3 strategi terbaik dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dengan melihat tujuan penelitian, akseptabilitas, dan kelayakan. Strategi yang diusulkan terdiri dari mempertahankan kualitas dan ciri khas terbaik produk, menampilkan produk yang trendi pada acara-acara bertema islami, serta menambahkan TikTok dan Facebook sebagai media promosi dan link dari Instagram.