digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Masalah: Dengan bertumbuhnya peluang investasi baru di industri rumah sakit beserta jumlah rumah sakit swasta yang terus meningkat tiap tahunnya; diperlukan sebuah model terhadap kualitas pelayanan kesehatan, yang telah diterapkan dan diuji di pasar Indonesia melalui rumah sakit, dan bertujuan untuk menemukan bagian kualitas pelayanan yang belum memadai. Oleh karena itu, sebuah studi empiris pun dijalankan di RSIA Sentosa – rumah sakit swasta yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk mengidentifikasi adanya pelayanan yang berkinerja buruk, penelitian ini akan mengukur kualitas pelayanan berikut mengidentifikasikan faktor-faktor penting dari kualitas pelayanan pada departemen rawat inap. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menyelidiki sebuah model kualitas pelayanan rumah sakit, yang mencakup factor-faktor penting yang pasien gunakan dalam mengevaluasi kesehatan di departemen rawat inap RSIA Sentosa. Hal ini juga bertujuan untuk menyediakan sebuah skala yang valid dan handal bagi manajer rumah sakit setingkat lainnya. Metode: Untuk pendekatan kualitatif, kuesioner awal disusun dari berbagai penelitian yang berkaitan, disempurnakan melalui penelitian percobaan, dan ditinjau oleh manajemen rumah sakit, yang kemudian mengembangkan instrumen hingga modifikasi akhir pada format kuesioner untuk tahap pengumpulan data kuantitatif. Penelitian ini kemudian menerapkan teknik purposive sampling untuk mengumpulkan tanggapan dari 117 pasien rawat inap melalui kuesioner, kemudian diolah melalui analisis faktor eksploratori untuk menarik faktor-faktor penting. Tes regresi dan korelasi juga dilakukan untuk menentukan hubungan antar variabel penelitian. Temuan: Hasil analisis faktor membentuk sebuah model kualitas pelayanan rawat inap rumah sakit yang melibatkan 4 faktor utama, yaitu; Manajemen Perawatan, Karakteristik Kinerja Personalia, Komunikasi Dokter-Pasien, dan Sumber Daya & Prasarana. Juga terbukti adanya dampak positif antara model baru terhadap penilaian akhir pasien. Hubungan positif juga ditemukan antara kepuasan pasien dengan penilaian harga terhadap jasa, niat untuk kembali dan perilaku rekomendasi pasien.