digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Perencanaan kebutuhan stok obat yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko kekurangan maupun penumpukan stok, yang berdampak pada terganggunya layanan medis di rumah sakit. Permasalahan ini sering kali disebabkan oleh keterbatasan sistem manual dalam pemantauan stok, keterlambatan pelaporan, serta kurangnya integrasi antarunit. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini difokuskan pada pengambangan sistem informasi inventory forecasting yang dapat membantu mengelola dan merencanakan kebutuhan stok obat. Tujuan utama dari pengerjaan tugas akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi inventory forecasting stok obat pada Rumah Sakit X yang dapat mendukung proses pengelolaan dan perencanaan pemesanan secara terpadu, dan tetap memperhatikan kemudahan dan kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem di lingkungan rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas lima tahapan, yaitu empathize, define, ideate, prototype, dan test. Rancangan sistem dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna melalui pemodelan empat lapisan sistem, yaitu business, data, application, dan technology layer, serta divisualisasikan dalam bentuk prototipe antarmuka pengguna. Evaluasi dilakukan melalui proses verifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta validasi ketercapaian tujuan solusi melalui umpan balik pengguna setelah mencoba prototipe sistem. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh kebutuhan telah terakomodasi dengan baik, dan prototipe terbukti memenuhi aspek usability dan understandability dengan rerata skor di atas 4,5 dari skala 5. Selain itu, sistem dinilai memberikan manfaat nyata dalam mendukung proses pengelolaan dan perencanaan pemesanan stok obat secara efisien. Dengan demikian, sistem yang dirancang menunjukkan potensi kuat untuk diimplementasikan dalam lingkungan rumah sakit sebagai solusi strategis berbasis data yang mendukung pengambilan keputusan logistik secara lebih adaptif.