digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Intan Dwi Permatasari
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Proses Bisnis adalah sekumpulan aktivitas bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dalam perusahaan atau organisasi. Proses bisnis digunakan untuk mengontrol aktivitas bisnis dan mempermudah karyawan dalam melakukan aktivitas sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini, Divisi Layanan Ambulans dan Kemanusiaan di Lembaga Rumah Amal Salman belum memiliki proses bisnis yang tetap sehingga menimbulkan bertambahnya pekerjaan dan tidak kelancaran aktivitas bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk meracang usulan perbaikan proses bisnis dengan memodelkan dan mengevaluasi proses bisnis existing agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Digunakan framework business process improvement (BPI) dengan mengidentifikasi proses bisnis yang berjalan di lembaga. Selanjutnya, dilakukan analisis risiko dengan risk assessment dengan metode failure mode, effect, and criticality analysis (FMECA). Hasil dari analisis risiko akan dituliskan ke dalam fishbone analysis untuk diberikan solusi perbaikan dari risiko yang dihasilkan. Selanjutnya, dilakukan value-addedd assessment untuk menilai performansi proses bisnis, mengurangi keborosan, dan memberikan value untuk proses bisnis yang lebih menguntungkan. Hasil dari value-addedd assessment akan menjadi input dalam perancangan perbaikan risiko serta perampingan proses bisnis. Melalui analisis risk assessment dengan metode FMECA diperoleh 7 proses bisnis dengan risiko prioritas yang perlu diperbaiki. Selain itu, diperoleh hasil evaluasi proses bisnis existing dengan value-added assessment bahwa terdapat 22 proses atau 29.7% termasuk ke dalam non-value-adeed (NVA), 34 proses bisnis atau 45.9% termasuk ke dalam Organizational value-added (OVA), dan 18 proses bisnis atau 24.3% termasuk ke dalam real value-added (RVA). Usulan perbaikan proses bisnis yang dirancang pada penelitian ini berupa usulan 2 dokumen perbaikan melalui project charter untuk memperbaiki risiko yang mungkin terjadi pada proses bisnis serta perampingan proses bisnis.