digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Adinda Tresnaasih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Pipa bawah laut merupakan infrastruktur penting dalam distribusi minyak dan gas dari fasilitas lepas pantai ke daratan. Seiring bertambahnya usia operasional, risiko degradasi akibat korosi meningkat dan dapat mengurangi integritas struktural. Upaya analisis ini bertujuan mengevaluasi kelayakan pipa eksisting berdasarkan residual life dan penilaian risiko dari paduan probabilitas kegagalan dan konsekuensinya. Analisis dimulai dengan pengumpulan data gelombang, arus, dan batimetri sebagai dasar desain. Ketebalan dinding pipa dihitung menggunakan DNV-ST-F101 dan diverifikasi dengan API 5L. Evaluasi kestabilan dilakukan mengacu pada DNV-RP-F109. Analisis bentang bebas dilakukan berdasarkan DNV-RP-F105 guna menghindari kegagalan akibat beban hidrodinamika. Sistem proteksi katodik dirancang menggunakan DNVRP- F103 dan ISO 15589-2, melalui perhitungan kebutuhan arus, jumlah anoda, dan jarak penempatannya. Residual life dinilai dari ketebalan aktual pipa hasil inspeksi setelah 20 tahun operasi, sedangkan evaluasi risiko dilakukan secara semi-kuantitatif berdasarkan ASME B31.4. Hasil menunjukkan ketebalan minimum pipa sebesar 12,7 mm tanpa pelindung beton. Panjang bentang bebas yang diizinkan sebesar 23,387 m. Jumlah anoda yang dibutuhkan sebanyak 99 buah dengan jarak 300 meter. Hasil analisis risiko termasuk kategori risiko tinggi. Oleh karena itu, diperlukan inspeksi lanjutan, re-engineering desain, dan langkah mitigasi untuk menjaga integritas pipa.