digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Cover_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 1_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 2_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 3_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 4_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 5_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 6_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab 7_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pustaka_Ghanes Zainy Azhar
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang banyak dibudidayakan di Asia sebagai sumber pangan dan salah satu sumber vitamin E (?-tokoferol). Penelitian ini ditujukan untuk menentukan kadar ?-tokoferol dari kacang hijau dan korelasinya terhadap minyak yang terdapat pada kacang hijau. Ekstraksi ?-tokoferol dilakukan secara sonikasi menggunakan pelarut metanol dengan kondisi R100% pada suhu 40oC selama 30 menit. Penentuan kadar ?-tokoferol dilakukan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan detektor UV-Vis. Kadar ?-tokoferol kacang hijau pada perkecambahan selama 0, 24, 48, dan 72 jam berturut-turut adalah 1,446±0,059; 1,635±0,103; 1,562±0,119; dan 1,487±0,232 ?g/g. Selanjutnya, ditentukan kadar minyak melalui ekstraksi dengan metode soxhletasi menggunakan pelarut n-heksana pada suhu 70oC selama ±2 jam. Kadar minyak kacang hijau pada perkecambahan selama 0, 24, 48, dan 72 jam berturut-turut yaitu 2,846 ± 0,319; 2,539 ± 0,429; 2,304 ± 0,193; dan 1,694 ± 0,092%. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar ?-tokoferol dari keempat sampel, namun kadar minyak semakin menurun seiring lamanya waktu perkecambahan (hingga 72 jam).