Perpustakaan Digital ITB

Katalis zeolite tipe faujasite dan oksida besi untuk meningkatkan kualitas minyak berat melalui reaksi aquathermolysis telah berhasil disintesis. Zeolite tipe faujasite disintesis menggunakan bantuan gelombang mikro dan ultrasonik dengan variasi waktu aging 0, 3, 5, 7, 14 dan 28 hari. Sintesis oksida besi dilakukan menggunakan metode co-precipitation pada temperatur 27 °C. Hasil karakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa kristalisasi zeolite terjadi setelah waktu aging 5 hari dan akan mencapai kristalinitas yang seragam saat 7, 14 dan 28 hari. Ikatan kimia yang terdapat pada zeolite faujasite dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR). Hasil FTIR zeolite faujasite menunjukkan bahwa waktu aging berpengaruh terhadap ikatan Si-O, Al-O, Al-O-Si dan Si-OH. Hasil Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa waktu aging berpengaruh terhadap struktur kristal dan ukuran partikel zeolite. Sampel zeolite dengan waktu aging 7 hari memiliki ukuran partikel rata-rata terkecil sebesar 82,1 nm. Hasil karakterisasi Brunauer-Emmet-Teller (BET) menunjukkan bahwa sampel zeolite dengan waktu aging 7 hari (FAU-7) mempunyai luas permukaan spesifik paling besar yaitu 304 m2/g. Spektrum FTIR minyak berat mengindikasikan adanya pengaruh katalis pada pemutusan rantai utama hidrokarbon C-O, C-C dan C-S serta adanya peningkatan puncak transmitansi pada ikatan C-H saturasi dan C-H aromatik. Pengujian katalitik melalui reaksi aquathermolysis menunjukkan bahwa katalis efisiensi terbesar terdapat pada sampel zeolite dengan waktu aging 7 hari (FAU-7) yaitu 81,5%. Berdasarkan hasil tersebut, katalis yang telah disintesis dapat digunakan untuk menurunkan viskositas minyak berat.