digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

MILZAM FADHLILLAH WINARNO.pdf
Terbatas  Lili Sawaludin Mulyadi
» Gedung UPT Perpustakaan

Fast fashion merupakan fenomena global yang sedang terjadi karena tingginya permintaan akan jumlah produksi pakaian dan fast fashion menyediakan hal tersebut dengan harga terjangkau dan cepat. Hal ini menyebabkan rata-rata penggunaan pakaian sebelum dibuang mengalami penurunan dan mengakibatkan timbulan sampah pakaian yang terus meningkat. Penelitian ini berfokus kepada identifikasi timbulan sampah pakaian dan rekomendasi pengelolaan sampah pakaian di Kota Cimahi. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan teknik stratified random sampling dimana responden terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkatan ekonominya. Perhitungan timbulan dilakukan terhadap lima jenis pakaian, yaitu kaos, pakaian dalam, kemeja, kerudung, dan kaos kaki dengan menggunakan carnegie mellon method. Pada tahun 2022, diestimasikan timbulan sampah kaos, kemeja, pakaian dalam, kaos kaki, dan kerudung secara berurutan adalah 266.708,42 kg; 120.343,49 kg; 52.800,34 kg; 13.595,84 kg; 2.171,40 kg. Rekomendasi pengelolaan yang diberikan berupa sistem pengumpulan, pewadahan, pengangkutan, dan pengolahan yang dipilih menggunakan metode simple additive weighting. Sistem pengumpulan, pewadahan, pengangkutan, dan pengolahan terpilih secara berurutan adalah dropbox; kontainer fiberglas; truk CDE; daur ulang secara mekanik. Selain itu, terdapat rekomendasi tambahan yang diberikan karena salah satu permasalahan pengelolaan sampah pakaian adalah kurangnya informasi mengenai hal tersebut. Rekomendasi tersebut berupa edukasi yang dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah pakaian.