digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Patrick Segara
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Patrick Segara
PUBLIC Alice Diniarti

LAMPIRAN Patrick Segara
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Waktu beraktivitas yang semakin padat mendorong naiknya popularitas metode reservasi pada berbagai layanan. Seiring berkembangnya teknologi, berbagai reservasi layanan dapat semakin mudah diakses lewat smartphone. Mulai dari reservasi tiket, hotel, restoran, hingga tidak terkecuali servis mobil. Meski demikian, aplikasi reservasi servis mobil yang dapat menaungi berbagai merek dan jenis bengkel masih belum banyak ditemukan di Indonesia, padahal data menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan bengkel terus meningkat setiap tahunnya. Peluang inilah yang menjadi latar belakang dikembangkannya aplikasi Otoku pada kegiatan Diginove, sebuah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka jalur startup. Selama keberjalanannya, pengembangan desain interaksi Otoku belum mengikuti kaidah tertentu. Hal ini membuka lebar peluang perbaikan desain interaksi dari aplikasi Otoku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbaikan dan perancangan desain interaksi baru yang diperlukan pada aplikasi Otoku. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah user-centered design dengan metode ISO 9241-210:2010. Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototipe highfidelity yang mampu mencapai usability goals efficient to use dan easy to learn, serta user experience goal helpful. Sebagai metrik pengukuran ketercapaian usability goals dan user experience goal tersebut, digunakan metode usability test, wawancara, Single Ease Question (SEQ), dan System Usability Scale (SUS). Pengujian iterasi kedua pada penelitian ini menunjukkan bahwa desain interaksi yang dibangun mampu menjawab usability goals dan user experience goal yang telah ditentukan.