ABSTRAK Salman Farid
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA SALMAN FARID
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Sektor konstruksi secara statistik merupakan salah satu industri yang paling
berbahaya di berbagai negara, selain dampak yang menyebabkan tragedi
kemanusiaan, kecelakaan yang terjadi pada sektor konstruksi berdampak juga pada
penundaan jadwal proyek, peningkatan biaya proyek, serta mampu menurunkan
reputasi dan nama baik kontraktor. Kementerian Ketenagakerjaan Republik
Indonesia bersama ASEAN-OSHNET merespon hal tersebut dengan merencanakan
penelitian terkait dampak implementasi program K3 pada sektor konstruksi.
Adanya program K3 berimplikasi mampu menekan angka kecelakaan kerja di
sektor konstruksi, sehingga disimpulkan bahwa perlu adanya evaluasi secara
ekonomi dari implementasi program K3 pada sektor kostruksi di Indonesia dan
Thailand, serta evaluasi terhadap komponen biaya dan manfaat implementasi
program K3 yang mampu meningkatkan nilai rasio biaya manfaat program K3.
Metode analisis biaya manfaat merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi dampak berupa biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat
yang didapatkan dari suatu kegiatan yang akan dilakukan atau diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program K3 pada perusahaan
sektor konstruksi di Indonesia dan Thailand menggunakan metode analisis biaya
manfaat (cost benefit analysis). Responden penelitian merupakan 12 perusahaan
konstruksi, yakni 6 perusahaan dari Indonesia dan 6 perusahaan lainnya dari
Thailand. Penelitian ini menghasilkan nilai rasio biaya-manfaat tertinggi senilai
6,0855 dan nilai rasio biaya manfaat terendah senilai 0,2186. Rata-rata nilai BCR
untuk keseluruhan perusahaan menunjukkan angka 1,8374, sedangkan rata-rata
nilai BCR untuk perusahaan Indonesia sebesar 2,4497 dan perushaan Thailand
sebesar 1,2250. Evaluasi terhadap kuantifikasi komponen biaya dan manfaat
memperlihatkan bahwa adanya peningkatan rasio biaya-manfaat untuk seluruh
perusahaan.