Pengadaan jasa konstruksi memegang peranan krusial dalam proses pengembangan
infrastruktur, namun prosesnya sering kali menghadapi berbagai kendala.
Perguruan tinggi sebagai pusat keahlian memiliki tenaga ahli internal dari sivitas
akademika yang berpotensi meningkatkan kualitas proses pengadaan, namun peran
dan pengaruhnya dalam hal ini belum teridentifikasi secara komprehensif.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keberadaan tenaga ahli
internal sivitas akademika dan pengaruhnya terhadap proses pengadaan jasa
konstruksi di perguruan tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara
keseluruhan, tenaga ahli internal dipersepsikan berkontribusi positif, namun
terdapat perbedaan fundamental antara PTN dan PTS. Di lingkungan PTN, persepsi
keterlibatan tenaga ahli secara konsisten berada pada kategori "Kuat" di seluruh
tahapan (77%-91%). Sebaliknya, di PTS, persepsi "Kuat" hanya ditemukan pada
tahap perencanaan (76%) dan menurun menjadi "Moderat" pada tahap-tahap teknis
berikutnya (hingga 63,39%). Uji Komparatif mengonfirmasi bahwa perbedaan ini
signifikan secara statistik pada tahap persiapan hingga pelaksanaan. Selanjutnya,
Analisis Korelasi membuktikan adanya hubungan positif yang sangat kuat antara
keterlibatan ahli dan kualitas hasil pengadaan pada tahap perencanaan (?=0,969),
persiapan (?=0,909), dan persiapan pemilihan (?=0,899). Hubungan ini melemah
pada tahap pelaksanaan pemilihan (?=0,517). Secara ringkas, tenaga ahli internal
terbukti berkontribusi positif dalam proses pengadaan jasa konstruksi, namun pola
keterlibatannya berbeda antara
PTN dan PTS karena efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh tata kelola dan regulasi
di masing-masing institusi.
Perpustakaan Digital ITB