digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB6 Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Harsa Arisyi Maharamis Poetra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

CV Cipta Sinergi Manufacturing (CSM) adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dengan menggunakan sistem produksi Make-to-Order (MTO). Terdapat 2 tahapan utama yang dilakukan, yaitu tahap pre-order dan order. Pada tahap pre-order, CV CSM melakukan pembangkitan model CAD dari benda kerja, estimasi proses manufaktur beserta waktu proses, dan penjadwalan sementara. Pembangkitan model CAD adalah salah satu proses yang cukup memakan waktu, yaitu 3 hingga 4 jam di antara proses pada tahap pre-order. Di samping itu, kegiatan estimasi proses manufaktur dan waktu proses selama ini masih didasari oleh pengalaman operator sehingga hasil terkadang tidak sesuai. Diketahui jumlah pesanan yang berulang atau memiliki keserupaan cukup tinggi. Data dari benda kerja tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh CV CSM. Pada industri manufaktur, sering ditemui pemanfaatan data dari benda kerja lama untuk digunakan kembali seperti reuse desain atau menggunakan data proses manufaktur sebagai acuan untuk benda kerja serupa. Sebuah framework telah dikembangkan oleh Leila Zehtaban untuk membandingkan kemiripan suatu benda kerja dengan benda kerja lainnya. Dengan melakukan sedikit pengembangan dari model ini, dibuat sistem pencarian benda kerja yang sesuai kondisi CV CSM. Pencarian dimulai dengan pekerja meng-input informasi umum benda kerja. Selanjutnya, benda kerja ditranslasi menjadi kode opitz berdasarkan informasi tersebut. Kode opitz benda kerja dibandingkan dengan kode opitz lainnya dan dihitung tingkat similaritasnya dengan koefisien similaritas. Benda kerja dengan tingkat similaritas tertinggi akan dipilih dan dimanfaatkan data proses manufakturnya sebagai acuan dari benda kerja tersebut. Sistem ini terhubung dengan sistem penjadwalan sehingga dapat menghasilkan waktu perkiraan selesai pre-order lebih cepat.