ABSTRAK Satria Saputra Saragih
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri kimia dan memproduksi berbagai jenis
bahan kimia untuk keperluan sektor industri seperti gula & bioetanol, tekstil, pelapis, dan
pengolahan air. Salah satu aspek krusial dalam operasional PT X adalah kegiatan distribusi
produk dari depot pusat di Bekasi ke pelanggan. Saat ini, proses perencanaan distribusi masih
dilakukan secara manual dan belum menggunakan pendekatan sistematis berbasis optimisasi,
sehingga menyebabkan beberapa kendala seperti pemanfaatan armada internal yang belum
maksimal, ketidakseimbangan alokasi muatan, serta ketergantungan pada jasa ekspedisi
eksternal. Permasalahan ini diperparah dengan kompleksitas sistem distribusi yang melibatkan
jenis kendaraan berbeda (heterogen), variasi produk majemuk, serta pembatasan jam kerja dan
area layanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimisasi distribusi menggunakan
pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP) yang disesuaikan dengan karakteristik sistem
distribusi PT X. Model yang dikembangkan mempertimbangkan penggunaan armada internal
dan eksternal, kapasitas kendaraan berdasarkan jenis produk, pembatasan waktu kerja untuk
kendaraan internal, serta pemisahan area layanan berdasarkan wilayah Jabodetabek dan luar
Jabodetabek. Model diformulasikan dalam bentuk model matematis dan diselesaikan
menggunakan bantuan perangkat lunak Python dengan pustaka PuLP. Selanjutnya, dilakukan
validasi dan analisis sensitivitas terhadap beberapa parameter utama seperti jarak, kapasitas
kendaraan, permintaan, dan batasan waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan mampu menghasilkan rencana
distribusi yang lebih efisien dibandingkan sistem eksisting. Total biaya distribusi dapat ditekan,
pemanfaatan armada internal meningkat, dan penggunaan kendaraan eksternal menjadi lebih
selektif. Analisis sensitivitas juga menunjukkan bahwa model tangguh terhadap variasi
parameter dan tetap menghasilkan solusi yang layak. Dengan demikian, penerapan model ini
dapat memberikan kontribusi nyata dalam perbaikan sistem distribusi PT X ke arah yang lebih
sistematis, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan operasional.
Perpustakaan Digital ITB