Perpustakaan Digital ITB

Kelapa sawit merupakan tumbuhan penghasil minyak dengan produktivitas tertinggi dibanding tumbuhan penghasil minyak lainnya. Minyak kelapa sawit banyak dimanfaatkan di sektor pangan dan mengandung fitonutrien yang baik untuk kesehatan. Proses produksi minyak sawit mentah (crude palm oil, CPO) yang saat ini dipraktekkan hampir semuanya melalui alur “thermochemical platform” dapat dikembangkan menjadi sebagian besar melalui alur “biochemical platform” yang lebih ramah lingkungan. Aquaeous enzyme-assisted oil extraction merupakan salah satu “biochemical platform” dalam ekstraksi minyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memproduksi dan menentukan aktivitas enzim kasar dari fermentasi substrat semi padat mesokarp buah sawit menggunakan Aspergillus niger dan melakukan evaluasi efektivitas penggunaan enzim kasar tersebut pada proses Aquaeous enzyme-assisted oil extraction terhadap perolehan minyak sawit mentah (CPO) serta menentukan kandungan asam lemak bebas serta antioksidan meliputi karoten, fenolik, alfa tokoferol serta aktivitas antioksidan di dalam CPO yang diperoleh. Fermentasi dilakukan dengan variasi waktu 3,5 dan 7 hari. Aktivitas selulase (CMCase) dan pektinase pada enzim kasar pada ferementasi selama 3, 5, dan 7 hari secara berurutan adalah 0,21, 0,27, dan 0,29 U/mL dan 0,48, 0,51, dan 0,50 U/mL. Pada enzim kasar, terdeteksi adanya aktivitas enzim tanase hanya pada fermentasi 5 hari yaitu 0,45 U/mL. Perolehan CPO menggunakan enzim hasil fermentasi secara berurutan adalah 73.60, 79.61, dan 81.12 % (g CPO/g total lemak). CPO tersebut secara berurutan memiliki kandungan asam lemak bebas 4,3%, 4,8%, dan 5%, kandungan beta-karoten 659 ppm, 674 ppm, dan 740 ppm, kandungan total fenol 152, 219, dan 233 mg GAE/kg ekstrak, kandungan tokoferol 45.98, 73.72 dan 100.89 ppm, serta aktivitas antioksidan 767.94, 810.4, dan 816.98 mg Trolox/kg ekstrak.