COVER - Mahardhani Annisa Muntaz.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mahardhani Annisa Muntaz
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Water kefir adalah minuman probiotik hasil fermentasi larutan sukrosa oleh water kefir grains.
Minuman ini dapat dikonsumsi vegan serta penderita alergi laktosa. Fermentasi water kefir
menghasilkan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas antimikroba. Pada penelitian ini
digunakan gula aren sebagai substrat fermentasi water kefir. Komposisi senyawa bioaktif dan
karakteristik organoleptik water kefir dipengaruhi oleh jumlah inokulum, konsentrasi gula, dan
waktu fermentasi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengoptimasi konsentrasi
gula (5%, 7.5%, 10% (w/v)) untuk memproduksi water kefir gula aren; (2) mengikuti perubahan
diversitas mikroba yang berperan dalam produksi water kefir gula aren dengan konsentrasi gula
optimum; (3) menentukan produksi antimikroba pada water kefir gula aren dengan konsentrasi
gula optimum. Uji organoleptik dilakukan oleh 20 panelis tidak terlatih berdasarkan parameter
rasa (manis, asam, pahit), aroma (asam dan alcoholic), sensasi soda, warna, tekstur, dan preferensi
kesukaan. Analisis diversitas mikroba dilakukan pada medium pertumbuhan NA, MRSA, PDA,
dan GYCA. Isolasi dan identifikasi mikroba dilakukan berdasarkan sekuens 16s rRNA atau ITS.
Analisis konsentrasi asam dan gula dilakukan menggunakan metode HPLC. Analisis aktivitas
antimikroba dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer terhadap 3 bakteri uji dengan
kepadatan sel 106 CFU/mL pada medium NA. Dari hasil penelitian, didapatkan konsentrasi gula
terbaik dalam fermentasi water kefir gula aren sebesar 10% (w/v) dengan indeks organoleptik
tertinggi sebesar 3,9±0,0 (skala 5) pada waktu fermentasi 18 jam. Berdasarkan analisis diversitas
mikroba pada konsentrasi gula 10% (w/v), konsentrasi inokulum 10% (w/v), dan suhu inkubasi
25oC, diperoleh hasil bahwa kelompok bakteri asam laktat (BAL) mendominasi dengan jumlah sel
108 CFU/mL, diikuti oleh ragi sebanyak 107 CFU/mL, lalu kelompok bakteri asam asetat sebanyak
106 – 107 CFU/mL di sepanjang waktu fermentasi. Ketiga jenis mikroba tersebut dapat
menggunakan substrat sukrosa secara bersamaan; BAL menghasilkan dekstran dan fruktosa,
sedangkan ragi dan BAA menghasilkan glukosa dan fruktosa yang akan difermentasi oleh BAL
dan BAA menjadi asam. Diperoleh hasil identifikasi isolat dominan dari masing-masing kelompok
mikroba dengan hasil sebagai berikut: Isolat BAL dominan yaitu Schleiferilactobacillus
harbinensis, isolat ragi dominan yaitu Saccharomyces cerevisiae, dan isolat BAA dominan yaitu
Acetobacter pasteurianus. Aktivitas antimikroba tertinggi dihasilkan pada water kefir gula aren
waktu fermentasi 36 jam (pH 3,24) dengan diameter zona hambat sebesar 2 ± 0,0 mm terhadap
Bacillus cereus, 3 ± 1,4 mm terhadap Staphylococcus aureus, serta 2 ± 0,0 mm terhadap
Escherichia coli.