digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nutrisi olahraga digunakan untuk menjaga kesehatan, mendukung tubuh dalam beradaptasi saat olahraga, meningkatkan performa saat bertanding, dan membantu pemulihan tubuh setelah latihan. Sports supplements merupakan suplemen energi ergogenic yang sering digunakan pada kalangan atlet yang terdiri dari berbagai macam bentuk, salah satunya adalah energy gel. Sediaan ini merupakan salah satu sediaan nutrisi olahraga yang digunakan untuk membantu pemulihan serta peningkatan performa atlet secara cepat. Sediaan ini umumnya mengandung makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral untuk membantu pemenuhan nutrisi dalam olahraga. Konsumsi kunyit, lada hitam, gula aren, dan hidrolisat membran cangkang telur diketahui dapat mempercepat proses pemulihan otot setelah berolahraga. Kurkumin pada produk sports energy yang diketahui dapat mengurangi nyeri otot, meningkatkan kinerja otot, menurunkan tingkat inflamasi, dan meningkatkan kapasitas oksidatif endogen pasca latihan. Kombinasi lada hitam dan kurkumin diketahui dapat meningkatkan bioavailabilitas dengan mengurangi efluks dari kurkumin yang menyebabkan peningkatan absorbsi. Pada penelitian ini dibuat sediaan enegy gel oral dalam bentuk nanoemulgel. Formula nanoemulgel optimum berhasil didapatkan dengan ukuran globul 143,13 ± 9,79 nm. Sediaan dievaluasi secara in vivo untuk menguji efeknya terhadap performa daya tahan renang mencit pada Swiss Webster Jantan. Pada penelitian ini mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif (KN), dengan pemberian akuades, kelompok nanoemulgel dosis 1 (KD1) dengan dosis 3,9 mg/g, kelompok nanoemulgel dosis 2 (KD2) dengan dosis 7,8 mg/g, dan kelompok uji emulgel (KE) dengan dosis 7,8 mg/g. Pemberian sediaan dilakukan selama 5 hari berturut-turut dan pengujian dilakukan pada hari ke-1, 3, dan 5 pemberian sediaan. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik dengan ANOVA dengan One-Way ANOVA untuk menentukan perbedaan antar kelompok (KD1, KD2, dan KE) yang diberikan sediaan dengan kelompok negatif (KN) serta dilakukan uji Two-Way ANOVA untuk menentukan perbedaan antara kelompok KD1 dan KE dengan signifikansi p<0,05.