Nutrisi olahraga digunakan untuk menjaga kesehatan, mendukung tubuh dalam beradaptasi saat
olahraga, meningkatkan performa saat bertanding, dan membantu pemulihan tubuh setelah
latihan. Sports supplements merupakan suplemen energi ergogenic yang sering digunakan pada
kalangan atlet yang terdiri dari berbagai macam bentuk, salah satunya adalah energy gel. Sediaan
ini merupakan salah satu sediaan nutrisi olahraga yang digunakan untuk membantu pemulihan
serta peningkatan performa atlet secara cepat. Sediaan ini umumnya mengandung makronutrien
yang terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan
mineral untuk membantu pemenuhan nutrisi dalam olahraga. Konsumsi kunyit, lada hitam, gula
aren, dan hidrolisat membran cangkang telur diketahui dapat mempercepat proses pemulihan otot
setelah berolahraga. Kurkumin pada produk sports energy yang diketahui dapat mengurangi nyeri
otot, meningkatkan kinerja otot, menurunkan tingkat inflamasi, dan meningkatkan kapasitas
oksidatif endogen pasca latihan. Kombinasi lada hitam dan kurkumin diketahui dapat meningkatkan
bioavailabilitas dengan mengurangi efluks dari kurkumin yang menyebabkan peningkatan absorbsi.
Pada penelitian ini dibuat sediaan enegy gel oral dalam bentuk nanoemulgel. Formula nanoemulgel
optimum berhasil didapatkan dengan ukuran globul 143,13 ± 9,79 nm. Sediaan dievaluasi secara in
vivo untuk menguji efeknya terhadap performa daya tahan renang mencit pada Swiss Webster
Jantan. Pada penelitian ini mencit dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif (KN), dengan
pemberian akuades, kelompok nanoemulgel dosis 1 (KD1) dengan dosis 3,9 mg/g, kelompok
nanoemulgel dosis 2 (KD2) dengan dosis 7,8 mg/g, dan kelompok uji emulgel (KE) dengan dosis 7,8
mg/g. Pemberian sediaan dilakukan selama 5 hari berturut-turut dan pengujian dilakukan pada hari
ke-1, 3, dan 5 pemberian sediaan. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik dengan ANOVA dengan
One-Way ANOVA untuk menentukan perbedaan antar kelompok (KD1, KD2, dan KE) yang diberikan
sediaan dengan kelompok negatif (KN) serta dilakukan uji Two-Way ANOVA untuk menentukan
perbedaan antara kelompok KD1 dan KE dengan signifikansi p<0,05.
Perpustakaan Digital ITB