digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Sifa Rahma Sari Ginting
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

Struktur perkotaan yang berbeda-beda membuat setiap kota memiliki berbagai permasalahan yang berbeda-beda pula maka dari itu dalam menata sebuah kota sangat penting untuk memperhatikan bentuk struktur ruang perkotaannya. Kawasan Gerbangkertosusila merupakan metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang berpusat di Kota Surabaya dan merupakan salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) di Pulau Jawa yang memiliki peran sangat penting. Perkembangan pada Kota Surabaya yang merupakan pusat dari Gerbangkertosusila menjadi pusat-pusat kegiatan dan menarik terjadinya pergerakan antarwilayah sehingga masih sering terjadi persoalan salah satunya kemacetan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan persoalan kemacetan, yaitu melalui perencanaan sistem transportasi yang baik. Sistem transportasi sendiri diatur dalam rencana tata ruang khususnya rencana struktur ruang. Dalam penyusunan rencana struktur ruang, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai struktur ruang dari wilayah itu sendiri. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi struktur ruang perkotaan berdasarkan pola pergerakan komuter di Metropolitan Gerbangkertosusila. Identifikasi struktur ruang perkotaan tersebut dilihat dari interaksi spasial yang terjadi antarwilayah di Metropolitan Gerbangkertosusila melalui metode Origin Destination Survey yang terdiri dari Desire Line Map serta Matriks Asal Tujuaun. Hasil Analisis menunjukkan bahwa Metropolitan Gerbangkertosusila masih cenderung monosentris karena selisih bangkitan-tarikan Kota Surabaya dengan wilayah lainnya cukup besar.