Salah satu persoalan yang dihadapi Indonesia dalam pembangunan adalah
ketimpangan perekonomian dan kesejahteraan antar wilayah. Secara nasional,
persoalan ini diatasi diantaranya melalui pemindahan Ibu Kota Negara. Struktur
ruang sebagai bagian dari penataan ruang memiliki kontribusi terhadap upaya
pemerataan kesejahteraan antar wilayah. Dalam beberapa penelitian dinyatakan
bahwa distribusi pusat kegiatan yang merata yang disebut juga struktur ruang
polisentrik memiliki korelasi positif terhadap pemerataan kinerja perekonomian
wilayah. Sehingga perlu diketahui bagaimana kondisi struktur ruang eksisting di
Provinsi Kalimantan Timur sebagai basis perencanaan kebijakan penataan ruang
kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur ruang wilayah
eksisting di Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan aspek morfologis dan fungsional.
Provinsi Kalimantan Timur terpilih sebagai lokasi studi karena merupakan salah satu
wilayah yang menjadi program prioritas nasional 2 pada RPJMN 2020 -2024 dalam
pengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan,
rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai solusi mengatasi ketimpangan
wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur, serta rencana pengembangan Ibu Kota
Negara dengan Tricity Collaboration yaitu Balikpapan, Samarindan, dan IKN yang
diharaapkan mampu menjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi serta pemerataan di
ketiga kota tersebut. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data
sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Perhubungan,
Badan Informasi Geospasial, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Studi ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif dab analisis spasial.
Pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi struktur ruang adalah pendekatan
dalam mengukur polisentrisitas yaitu melalui aspek morfologis dan fungsional. Aspek
morfologis sendiri dalam penelitian ini direpresentasikan melalui variabel kepadatan
penduduk, lahan terbangun, dan persebaran fasilitas. Sedangkan aspek fungsional
direpresentasikan melalui variabel pergerakan penduduk dan barang. Selain itu
ditinjau juga peran dan spesialisasi masing -masing kabupaten/kota dalam kegiatan
perekonomian wilayahBerdasarkan hasil analisis didapatkan jika struktur ruang dari
Provinsi Kalimantan Timur merupakan polisentrik dengan Kota Samarinda,
Balikpapan, dan Kutai Kartanegara sebagai pusat kegiatan dan simpul pergerakan.
Hasil peneltiian ini dapat menjadi masukan kepada pembuat kebijakan mengenai
rencana pemindahan Ibu Kota Negara terutama dalam aspek penataan ruang