Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu diantara penyakit
jantung koroner yang sering terjadi adalah infark miokardium. Infark miokardium merupakan kematian
jaringan jantung akibat gangguan pasokan darah ke jantung. Infark miokardium terjadi akibat stress
oksidatif yang salah satunya dapat disebabkan oleh pemberian Isoproterenol. Diperlukan antioksidan
tambahan untuk mengatasi kondisi stress oksidatif. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan potensi
kardioprotektif ekstrak etanol buah okra hijau dan okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) pada
tikus yang mengalami infark miokardium akibat induksi Isoproterenol. Penentuan potensi kardioprotektif
dinilai dari penghambatan pelepasan enzim jantung (CK, CK-MB, ALT, AST, dan LDH), perhitungan luas
infark (pewarnaan TTC), dan pengamatan jantung secara mikroskopik. Pengujian dilakukan terhadap 7
kelompok tikus wistar jantan, yaitu kelompok kontrol negatif yang menerima Na-CMC 0,1%; kelompok
kontrol positif yang menerima Na-CMC 0,1% dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang
diberikan ekstrak etanol buah okra merah (EEBOM) 125 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85
mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra merah (EEBOM) 250 mg/kgBB dan
diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra hijau (EEBOH)
125 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah
okra hijau (EEBOH) 250 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; dan kelompok pembanding
yang diberi Atenolol 4,5 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB. Kadar enzim jantung diukur
dari serum darah yang diambil dari jantung tikus dan dianalisis secara statistik dengan SPSS versi 25®. Hasil
analisis statistik menunjukkan pemberian ekstrak etanol buah okra merah 250 mg/kgBB dan ekstrak
etanol buah okra hijau 250 mg/kgBB memiliki potensi paling baik dalam mencegah kerusakan jantung
pada kejadian infark miokardium. Pengamatan luas infark dan mikroskopis jantung tikus juga
menunjukkan potensi kardioprotektif paling baik dimiliki oleh ekstrak etanol buah okra merah 250
mg/kgBB dan ekstrak etanol buah okra hijau 250 mg/kgBB.