digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu diantara penyakit jantung koroner yang sering terjadi adalah infark miokardium. Infark miokardium merupakan kematian jaringan jantung akibat gangguan pasokan darah ke jantung. Infark miokardium terjadi akibat stress oksidatif yang salah satunya dapat disebabkan oleh pemberian Isoproterenol. Diperlukan antioksidan tambahan untuk mengatasi kondisi stress oksidatif. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan potensi kardioprotektif ekstrak etanol buah okra hijau dan okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) pada tikus yang mengalami infark miokardium akibat induksi Isoproterenol. Penentuan potensi kardioprotektif dinilai dari penghambatan pelepasan enzim jantung (CK, CK-MB, ALT, AST, dan LDH), perhitungan luas infark (pewarnaan TTC), dan pengamatan jantung secara mikroskopik. Pengujian dilakukan terhadap 7 kelompok tikus wistar jantan, yaitu kelompok kontrol negatif yang menerima Na-CMC 0,1%; kelompok kontrol positif yang menerima Na-CMC 0,1% dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra merah (EEBOM) 125 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra merah (EEBOM) 250 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra hijau (EEBOH) 125 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; kelompok uji yang diberikan ekstrak etanol buah okra hijau (EEBOH) 250 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB; dan kelompok pembanding yang diberi Atenolol 4,5 mg/kgBB dan diinduksi Isoproterenol 85 mg/kgBB. Kadar enzim jantung diukur dari serum darah yang diambil dari jantung tikus dan dianalisis secara statistik dengan SPSS versi 25®. Hasil analisis statistik menunjukkan pemberian ekstrak etanol buah okra merah 250 mg/kgBB dan ekstrak etanol buah okra hijau 250 mg/kgBB memiliki potensi paling baik dalam mencegah kerusakan jantung pada kejadian infark miokardium. Pengamatan luas infark dan mikroskopis jantung tikus juga menunjukkan potensi kardioprotektif paling baik dimiliki oleh ekstrak etanol buah okra merah 250 mg/kgBB dan ekstrak etanol buah okra hijau 250 mg/kgBB.