Cover_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Yuthika Raihan Nadhirah
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Infark miokard merupakan nekrosis pada jaringan jantung yang disebabkan oleh kurangnya asupan
oksigen akibat oklusi yang terjadi di arteri koroner. Salah satu faktor resiko dari infark miokard yang
dapat dimodifikasi adalah jenis asupan makanan. Konsumsi banyak buah dapat mengurangi
perkembangan obesitas dan penyakit jantung. Dalam beberapa studi menunjukkan bahwa apel
memiliki efek kardioprotektif yang kuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas
kardioprotektif Apel Fuji dan Apel Malang pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi
isoproterenol. Pada pengujian aktivitas kardioprotektif dilakukan dengan sembilan kelompok uji.
(1) kontrol negatif (Na-CMC 0,05%), (2) Kontrol positif (Na-CMC 0,05%), (3) pembanding (Atenolol
9 mg/kgBB), (4) jus Apel Fuji dosis 5 ml/kgBB, (5) jus Apel Fuji dosis 10 ml/kgbBB, (6) jus Apel Fuji
dosis 15 ml/kgBB, (7) jus Apel Malang dosis 5 ml/kgBB, (8) jus Apel Malang dosis 10 ml/kgBB, (9) jus
Apel Malang dosis 15 ml/kgBB. Kelompok uji, selain kontrol negatif diinduksi oleh isoproterenol.
Hasil pengujian aktivitas kardioprotektif menunjukkan bahwa jus Apel Fuji dan jus Apel Malang
memiliki kemampuan yang sama dalam menghambat peningkatan biomarker jantung (CK dan CK-
MB) dengan persentase hambatan terbesar 79,56% dan 73,08% untuk Apel fuji serta 69,18% dan
43,04% untuk Apel Malang. Hasil histopatologi jantung menunjukkan bahwa kedua Apel tersebut
dapat mencegah kerusakan pada jaringan jantung. Semua dosis jus Apel yang diberikan memiliki
aktivitas kardioprotektif yang sama.
Perpustakaan Digital ITB