digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP RAHMI HIKMAH NUR KARIMAH 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Warung tradisional merupakan usaha ritel kecil (mikro) yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat. Model usaha ini banyak dijumpai di seluruh pelosok Indonesia, baik di kota-kota besar, kecil, daerah pinggir kota, maupun pedesaan. Warung tradisional sering juga disebut warung tetangga karena konsumen utamanya adalah tetangga yang tinggal di sekitar warung. Jarak yang dekat dengan permukiman masyarakat menjadi keunggulan dari usaha warung dibandingkan dengan ritel lain yang lebih besar seperti pasar, hypermarket, ataupun department store. Akan tetapi, kemunculan format ritel minimarket dan e-commerce kian mengungguli warung tradisional karena menawarkan lokasi yang sama dekatnya dengan warung, ditambah dengan berbagai fitur yang jauh lebih modern dan produk yang lebih lengkap. Hal ini mengakibatkan pangsa pasar warung tradisional semakin menurun. Sayangnya, banyak pemilik warung berdiam diri dan menjalani usaha seadanya, tidak merasa mampu melakukan apa-apa untuk meningkatkan usaha karena keterbatasan modal dan sumber daya. Perancangan kampanye digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi berinovasi bagi pemilik warung tradisional agar warung memiliki daya saing