Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan modal insani dan transformasi digital organisasi pada Telkom Witel Madiun terhadap perubahan industri 4.0. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis persepsi karyawan mengenai gap yang terjadi antara kondisi sekarang dan kondisi yang diharapkan dari faktor yang masing-masing terdapat variabel yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan teknis (hard skill), keterampilan non-teknis (soft skill), dan sikap (attitude) dengan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Setiap variabel dalam faktor tersebut akan dipetakan pada kuadran diagram kartesius untuk mengetahui variabel manakah yang harus diperhatikan. Subjek penelitian ini adalah modal insani Telkom Witel Madiun, yaitu karyawan tetap Telkom Witel Madiun. Selanjutnya peneliti menggunakan kualitatif melalui wawancara untuk mengetahui bagaimana Telkom Witel Madiun menghadapi transformasi digital. Hasil penelitian ini akan menghasilkan kondisi dari modal insani pada Telkom Witel Madiun lalu akan memberikan sugesti atau solusi yang tepat sesuai dengan analisa sebelumnya. Telkom Witel Madiun memiliki gap yang rendah pada faktor sikap yang mengindikasikan perilaku karyawan terhadap perubahan di industri 4.0 sudah siap. Meski Telkom Witel Madiun sudah menggunakan digitalisasi dalam operasional bisnisnya, namun perlu peningkatan modal insani mereka seiring dengan kemajuan teknologi saat ini untuk menciptakan pekerjaan yang lebih efisien dan akurat. Pada level Witel yaitu level operasional perlu diubah budaya organisasinya disesuaikan dengan kebutuhan level operasional, tidak hanya diturunkan dari level korporat.
Perpustakaan Digital ITB