Rumusan masalah BMT Rukun Abadi adalah penurunan kinerja keuangan antara lain berkurangnya pendanaan yang diberikan sehingga menyebabkan penurunan laba bersih, peningkatan pembiayaan bermasalah karena kondisi pandemi dan peningkatan BOPO karena peningkatan total aset. dan diperketat dengan munculnya alternatif produk/layanan fintech, meningkatnya perkembangan akumulasi penyaluran pinjaman fintech.
Penulis menggunakan PESTEL, Porter 5 Forces, VRIO, Current STP & Marketing mix sebagai kerangka analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian “Seberapa kompetitif BMT dibandingkan dengan Bank Syariah dan perusahaan fintech Syariah?” dan "Apa strategi pemasaran terbaik untuk bersaing dengan lembaga keuangan syariah yang lebih mapan?" bagi KSPPS BMT Rukun Abadi agar tetap bertahan di era dijital.
Penulis menemukan BMT; sebagai koperasi yang anggotanya hanya warga LDII, memiliki nilai kompetitif yaitu penerapan prinsip syariah yang ketat, anggota adalah pemilik koperasi dengan prinsip kekeluargaan untuk saling tolong-menolong, psikografi dan perilaku yang sama dengan sesama warga LDII, pembiayaan lebih mudah bagi personal yang tidak bankable, dana taawun dan pembiayaan qardul hasan. Jika disandingkan dengan sesama BMT warga LDII, BMT Rukun Abadi adalah pemimpin pasar, memiliki anggota terbanyak, dana terbesar yag dikelola , memiliki cabang terbanyak dan merupakan BMT skala nasional
Strategi pemasaran terbaik menggunakan Usulan STP dan Marketing Mix. Segmentasi diidentifikasi berdasarkan variabel psikografis, geografis, demografis, perilaku dan aktifitas keuangan anggota LDII. Segmen donatur milenial LDII di perkotaan dipilih sebagai target pasar dengan pertimbangan bahwa segmen ini secara umum menarik, berukuran besar, potensi pertumbuhan, skala ekonomi donasi sebagai aktivitas keuangan yang dominan dan risiko rendah. Penulis mengusulkan positioning perusahaan sebagai perusahaan yang memberikan banyak manfaat bagi anggota dan masyarakat dengan menerapkan teknologi dijital. Pemberian manfaat antara lain secara konsisten memberikan fasilitas dana taawun, pembiayaan qardul hasan (tanpa keuntungan) dan pembiayaan pembangunan sarana ibadah, pendidikan dan sosial.
Perpustakaan Digital ITB