digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi saat ini mengharuskan dunia usaha harus dapat beradaptasi dan berubah. Salah satu perubahan yang terjadi adalah pergantian model kerja di perusahaan pada berbagai sektor. Selama pandemi, semua perusahaan diharuskan menerapkan model kerja Work from Home (WFH) yang awalnya Work from Office (WFO). Objek penelitian ini adalah PT XYZ, salah satu perusahaan teknologi di Indonesia. Sebagai objek penelitian, XYZ selama pandemi telah menerapkan WFH sesuai regulasi yang diberlakukan oleh pemerintahan. Namun, berdasar survey internal ditemukan para pegawai merasakan berbagai tantangan yang berdampak pada ketidakefektifan WFH. Penelitian ini menggunakan pendekatan data kualitatif dan metode Pengembangan Organisasi dari Cumming terdiri atas proses Entering and Contracting, Diagnosing, Collecting and Analyzing, Proposed Interventions. Pengumpulan data melalui wawancara terstruktur sebagai data primer dan laporan survey internal perusahaan sebagai data sekunder. Wawancara kepada 10 orang yang terdiri atas 5 informan berasal dari level manajer dan 5 informan berasal dari level staf. Pengolahan hasil wawancara menggunakan transkrip dan teknik pengodingan. Analisis implementasi WFH yang efektif menggunakan model McKinsey 7S terdiri atas 7 elemen, yaitu Shared Values, Strategy, Structure, Systems, Staff, Style, dan Skills. Sedangkan, analisis masalah pada pelaksanaan WFH menggunakan Current Reality Tree (CRT). Pada konklusinya, setalah dilakukan analisis data ditemukan 4 akar permasalahan penyebab WFH di XYZ tidak efektif. Keempat akar masalah tersebut adalah kurangnya pengawasan, budaya perusahaan, pegawai baru dan terbatasnya peralatan. Di samping itu, meskipun belum sepenuhnya masalah dapat diselesaikan hingga saat ini. Akan tetapi, kebijakan yang dibuat oleh para manajer Sumber Daya Manusia (SDM) di XYZ memiliki pengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan Bekerja dari Rumah. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan masalah XYZ harus membuat rencana yang bagus. Rekomendasi pada penelitian ini adalah kolaborasi, pemanfaatan teknologi, dan memaksimalkan keberadaan nilai perusahaan.