Abstrak - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VI - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB VII - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Hasnan Muhammad Fauzan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri konstruksi di Indonesia, meskipun menjadi salah satu sektor penyerap
tenaga kerja terbesar, menunjukkan adanya kesenjangan gender yang signifikan,
terutama pada level pimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
tantangan yang dihadapi tenaga kerja perempuan dalam pengembangan karier di
industri konstruksi serta merumuskan strategi untuk mengatasinya, dengan
mengambil studi kasus pada PT X, sebuah BUMN Karya. Penelitian ini
menggunakan metode campuran (mixed-methods) yang terdiri dari studi literatur,
wawancara, dan kuesioner. Data kuantitatif dari kuesioner yang disebar kepada 53
responden dianalisis menggunakan relative importance index (RII), sedangkan data
kualitatif dari wawancara dengan 12 narasumber dianalisis menggunakan analisis
tematik. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tantangan utama dengan skor RII
tertinggi, yaitu jam kerja yang panjang dan tidak fleksibel (RII=0,593), beban
psikologis peran ganda sebagai ibu dan pengurus keluarga (RII=0,579),
kecenderungan pemberian tugas administratif yang membatasi pengalaman
lapangan (RII=0,574), bias dalam proses manajemen sumber daya manusia
(RII=0,540), dan kurangnya pengetahuan mengenai jalur karier (RII=0,538).
Berdasarkan tantangan tersebut, dirumuskan empat strategi utama berdasarkan
hasil wawancara lanjutan yang dapat diimplementasikan, yaitu perubahan
kebijakan kerja yang lebih fleksibel, reformasi sistem sumber daya manusia menuju
transparansi dan objektivitas, pembangunan budaya kerja yang inklusif melalui
program pemberdayaan, dan peningkatan sikap proaktif dari tenaga kerja
perempuan itu sendiri.
Perpustakaan Digital ITB