digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Pelita Air Service merupakan perusahaan pelopor maskapai penerbangan nasional di Indonesia yang bergerak dalam penyediaan jasa sewa pesawat. Saat ini, PT Pelita Air Service berfokus pada pengembangan bisnis air charter khususnya layanan kargo logistik. Pengembangan bisnis layanan kargo logistik didukung dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pengiriman barang antar kota atau antar pulau di Indonesia. Selain itu, pandemi Covid-19 di Indonesia juga mendorong perusahaan untuk melakukan transformasi digital khususnya pada layanan kargo logistik. Namun, manajemen perusahaan memerlukan kepastian mengenai kesiapan digital perusahaan untuk melakukan transformasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesiapan digital PT Pelita Air Service untuk melakukan transformasi digital berdasarkan perspektif manajemen eksekutif dan staf internal PT Pelita Air Service. Penilaian dilakukan dengan menggunakan model kesiapan digital oleh Rossmann yang menilai dimensi strategic capability, dimensi leadership capability, dimensi market capability, dimensi operational capability, dimensi people and expertise capability, dimensi cultural capability, dimensi governance capability, dan dimensi technology capability. Model Rossmann terdiri dari tiga puluh dua indikator dengan masing-masing dimensi memiliki empat indikator. Berdasarkan hasil pengumpulan data, terdapat 16 indikator yang belum perlu dilakukan perbaikan. Untuk menentukan usulan perbaikan kesiapan digital terhadap indikator tersebut, peneliti melakukan analisis gap antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Penentuan prioritas dilakukan terhadap usulan perbaikan dengan menggunakan metode MoSCoW dan impact-confidence-ease matrix. Setelah mengetahui prioritas usulan perbaikan, peneliti dapat merancang usulan perbaikan untuk setiap indikator yang dinyatakan dalam project charter.