Indonesia adalah negara tropis dengan iradiansi matahari yang berlimpah,
4,8 kWh/m2
/tahun, sehingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat menjadi
solusi yang terbaik untuk mengelektrifikasi daerah terisolasi pada pulau-pulau yang
ada di Indonesia. Namun, penetrasi PLTS pada isolated grid menyebabkan sulitnya
menjaga stabilitas frekuensi jaringan isolated grid apabila terjadi intermitensi
keluaran daya PLTS. Untuk menyelesaikan masalah ini, diperlukan sistem kendali
yang dapat menyetabilkan frekuensi secara otomatis ke nilai nominal jika terjadi
fluktuasi yang disebabkan oleh intermitensi PLTS, yang dinamakan Automatic
Dispatch Control System (ADCS). Dalam penelitian ini, pemodelan ADCS pada
perangkat lunak DIgSILENT Power Factory dilakukan dengan membuat model
isochronous governor yang bekerja secara paralel untuk 12 buah pembangkit listrik
tenaga diesel (PLTD) yang dimiliki oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada
jaringan listrik PLN Sumba Timur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ADCS
dapat menyetabilkan frekuensi jaringan di sekitar 50 Hz baik jika ada intermitensi
dari PLTS maupun adanya delay komunikasi pada PLTD.