digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembentukan sistem tenaga listrik yang andal dan stabil saat terlepas dari jaringan utama (operasi island) merupakan tantangan penting, terutama di wilayah dengan dominasi pembangkit energi terbarukan seperti panas bumi. Studi ini berfokus pada analisis dan mitigasi tantangan kestabilan frekuensi selama operasi island dengan bauran tinggi yaitu terdapat 9 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), pada Sub Sistem Bandung Selatan – New Ujungberung, yang terdiri dari total sembilan unit PLTP. Sembilan PLTP ini telah didesain dapat beroperasi island namun gagal terbentuk saat gangguan Agustus 2019 sehingga terjadi blackout. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak sistem tenaga listrik DIgSILENT PowerFactory, mencakup empat skenario beban serta penerapan skema Under Frequency Load Shedding (UFLS) dan Overfrequency Generator Shedding (OFGS). Setiap unit PLTP dimodelkan menggunakan governor dinamik TGOV1 yang dituning agar mencerminkan kemampuan ramp rate aktual berdasarkan data operasional. Evaluasi juga mencakup estimasi kecukupan uap berdasarkan konfigurasi operasi venting. Hasil didapatkan bahwa skema operasi island eksisting belum optimal menyebabkan overgeneration, sehingga diperlukan penyesuaian target UFLS serta komposisi unit pembangkitan dan beban. Setelah dilakukan perbaikan, skema island dengan 9 PLTP mampu menjaga frekuensi quasi steady state dalam rentang 49 hingga 51,3 Hz. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi teknis operasi island pada sistem berbasis geotermal, terutama dalam simulasi tuning governor, estimasi kecukupan uap, dan penerapan free governor untuk mendukung desain sistem tenaga yang andal berbasis energi terbarukan.