digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - NURMELA
PUBLIC Didin Syafruddin Asa, S.Sos

COVER Nurmela
PUBLIC Didin Syafruddin Asa, S.Sos

BAB 1 Nurmela
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nurmela
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurmela
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nurmela
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nurmela
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA NURMALA
Terbatas  Didin Syafruddin Asa, S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

ABSTRAK PENENTUAN KAPASITAS MAKSIMUM PENETRASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DAN DAMPAK PENETRASI PLTS PADA SISTEM SULAWESI BAGIAN UTARA (SULBAGUT) Oleh Nurmela NIM: 23220050 (Program Studi Magister Teknik Elektro) Dewasa ini isu mengenai lingkungan yaitu meningkatnya emisi polusi udara yang diakibatkan oleh berbagai kegiatan manusia yang mengakibatkan perubahan iklim sedang marak diperbincangkan dan menjadi perhatian seluruh dunia. Sehingga penggunaan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan sedang mulai dipercepat diberbagai sector, salah satunya sector kelistrikan. PLTS merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan potensi energi terbarukan, sehingga penggunaan PLTS menjadi salah satu rencana unggulan diberbagai negara. Akan tetapi penambahan PLTS ke dalam sistem kelistrikan tidak selalu memberikan dampak positif karena sifatnya yang intermiten dan bergantung pada energi primernya yang tidak dapat di dispatch. Penentuan kapasitas maksimum PLTS yang dapat dipenetrasikan ke sistem tanpa mengganggu kestabilan sistem tenaga listrik menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan PLTS. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan beberapa pendekatan terhadap rencana penetrasi PLTS tersebar 60 MWac di sistem Sulbagut. Sebelum dilakukan pendekatan penentuan kapasitas maksimum, dilakukan pengecekan awal untuk melihat kondisi sistem ketika dipenetrasikan PLTS sesuai dengan kuota kapasitas yaitu 60 MW. Hasilnya frekuensi mengalami fluktuasi dan melewati batas normal, hal ini tentunya dipengaruhi oleh irradiansi matahari pada masing-masing titik lokasi penetrasi PLTS. Maka dari itu dilakukan analisa FFT untuk melihat spektrum frekuensi yang dominan terhadap kontribusi fluktuasi frekuensi sistem. Hasilnya didapat beberapa titik penetrasi yang cukup tinggi kontribusinya terhadap fluktuasi frekuensi sistem. Maka dilakukan pendekatan 2 untuk mendapatkan nilai maksimum penetrasi PLTS tanpa melanggar kestabilan sistem tenaga. Pendekatan pertama yaitu dengan melakukan pemangkasan pada spektrum frekuensi dominan, namun penerapan pendekatan ini harus melakukan control inverter tambahan untuk mengatur kebutuhan irradiansi. Sehingga pendekatan kedua dilakukan yaitu dengan melakukan pemangkasan secara iterative pada kapasitas PLTS, dan didapat hasil bahwa dengan 80% dari kapasitas awal yaitu 48MW. Penambahan PLTS dengan kapasitas optimal ini tentunya tidka mengganggu kestabilan frekuensi sistem. Kata kunci: Energi terbarukan, sistem tenaga, spektrum frekuensi, Kestabilan frekuensi