digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) banyak digunakan dalam bidang bioteknologi molekuler untuk tujuan riset dan diagnostik. DNA polimerase merupakan enzim utama yang berperan penting dalam sintesis DNA secara in vitro dengan metode PCR. Salah satu DNA polimerase yang banyak digunakan adalah DNA polimerase Thermus thermophilus (DNApol_Tth). Pengadaan DNA polimerase di Indonesia masih dilakukan secara impor sehingga harganya relatif mahal dan membutuhkan waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi optimal overproduksi, pemurnian, dan karakterisasi DNApol_Tth rekombinan pada sel inang Escherichia coli BL21-GOLD(DE3). DNApol_Tth rekombinan ini diharapkan dapat menjadi salah satu DNA polimerase yang dapat diproduksi di Indonesia. Overproduksi DNApol_Tth rekombinan optimal dilakukan pada sel E. coli BL21-GOLD(DE3) menggunakan media Luria-Bertani (LB) pada 25°C, 20 jam, 150 rpm, dan diinduksi dengan konsentrasi akhir IPTG 0,1 mM. Enzim ini berhasil dimurnikan menggunakan kromatografi afinitas resin Ni-NTA pada elusi imidazol 250 mM. DNApol_Tth rekombinan yang diproduksi mampu mensintesis produk PCR hingga ukuran 3647 pasang basa, resisten terhadap inhibitor PCR berupa darah hingga 5% dan plasma hingga 8%, dapat digunakan untuk metode deteksi PCR dan quantitative PCR (qPCR), serta memiliki aktivitas reverse transkriptase. Berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, DNApol_Tth rekombinan yang diproduksi pada E. coli BL21-GOLD(DE3) dari hasil penelitian ini layak dikembangkan untuk diproduksi di skala lebih besar untuk mengganti DNA pol yang diimpor.