digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah jenis kanker yang paling sering ditemui pada anak-anak. Terapi standar LLA menggunakan 6-merkaptopurin (6MP) dapat meningkatkan kejadian toksisitas, sehingga meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Variasi genetik pada gen NUDT15 dapat memperlambat metabolisme 6MP sehingga meningkatkan efek farmakologisnya sekaligus risiko mielosupresi yang dapat mengancam jiwa pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu annealing dalam metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai pendukung keberhasilan amplifikasi gen NUDT15 dari manusia dan menentukan gambaran karakteristik demografi awal pasien LLA. Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap DNA dari sampel saliva manusia, menggunakan dua set primer berbeda, yaitu P1 dan P2. Suhu annealing yang digunakan untuk optimasi adalah 53°C, 55°C, 60°C, dan 62°C untuk P1, serta 55°C, 58°C, dan 60°C untuk P2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu annealing yang spesifik dan optimal untuk mengidentifikasi gen NUDT15 dari DNA manusia non-LLA adalah 62°C untuk P1 dan 60°C untuk P2. Faktor demografi sampel manusia LLA menunjukkan subjek cenderung memiliki usia median 5,08 tahun, berjenis kelamin laki-laki (12 subjek; 70,59%), dengan status risiko biasa (12 subjek; 70,59%), status gizi normal (10 subjek; 58,82%), dan memiliki BMI median 13,8 kg/m².