Perpustakaan Digital ITB

Pada proses pendidikan anak usia dini, terkadang orangtua lupa bahwa anak mereka jugamerupakanmanusia yang memiliki cara pikir, pendapat,dan keinginannya sendiri. Orangtua di Asia tak terkecuali di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menganggap remeh anaknya sendiri secara tidak sadar karena kecenderungan merasa paling tahu yang terbaik untuk anak.Hal ini menyebabkan di kehidupan sehari-hari, orangtua di Indonesia memiliki kecenderungan untuk melakukan atau mengatakan hal yang tanpa disengajamembuat anakmerasahaknyatidak dihormati. Padahal pada usia dini, anak memiliki proses pertumbuhan dan perkembangan yang lebih pesat dan fundamental serta lebih peka terhadap stimulus dan ganguan psikis. Periode ini sangatlah penting sehingga tidak dihormatinya hak anak dapat berpengaruh pada kualitasdirinyadi masa depan. Isu tidak dihormatinya anak masihterjadi padahal di Indonesia sudah ada landasan hukum serta lembaga masyarakatyangaktifbergerakuntuk melindungi hak-hakanak. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media persuasi untuk meningkatkan kesadaran orangtua Indonesia tentang pentingnya menghormati hak anakusia dini. Denganmetode pengumpulan datamenggunakan studi literatur, wawancara, kuesioner, dan observasiyang diolah dengan metode pengolahan data deskriptif kualitatif, dirancanglah kampanye sosial tentang menghormati hak anak usia dini untuk orangtuadengan ide besar “Anak juga manusia”. Kampanye sosial ini dirancang dengan target ibu baru dengan anak usia dini karena ibu baru masih belum memiliki pola asuh orangtua yang tetap dan dapat menyebarkan pesan kampanye ini kepada suaminya. Perancangan inimenggunakan teori AISAS yang relevan dengan target sasaran dan dirancang menjadi tiga tahapan yaitu tahap conditioning, informing, dan reminding.Perancangan ini menghasilkan visual kampanye sosial menggunakan ilustrasi flat design yangdirancang padamedia sosial, sesuai dengan yang target sasaran sering gunakan sehari-hari. Melalui kampanye sosial ini, diharapkan kesadaran orangtua baru tentang pentingnya menghormati hak anak usia dinidapat meningkat dan orangtua dapat melihat anaknya sebagai manusia seutuhnya, bukan hanya sebagai makhluk kecil yang pendapat dan aspirasinya dapat diabaikan