Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB I
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB II
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB III
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB IV
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB V
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Justifikasi kesiapan PLN Batam sebagai wilayah usaha dengan pembangkit fosil dominan
terhadap target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025 menjadi sangat penting
mengingat realisasi produksi energi terbarukan masih 0% pada 2020. Makalah ini
menjustifikasi alokasi optimal PLTS di Batam-Bintan 2021 – 2025 melalui lima tahapan
pertimbangan: pembebanan minimal teknis, geografis dan frekuensi, biaya, fleksibilitas
sistem, dan dampak jaringan. Kapasitas maksimum PLTS pada 2025 dari pertimbangan
pembebanan minimal teknis yakni sebesar 322 MW. Kemudian, kapasitas maksimum satu
lokasi PLTS dari pertimbangan frekuensi dan geografis adalah 7 MW, mengacu Indeks
Kekuatan Sistem (IKS) Batam-Bintan 2025 36 MW dengan tiga gardu induk untuk PLTS
independen yakni Batu Besar, Sri Bintan dan Kijang. Pertimbangan biaya menunjukkan
interkoneksi PLTS 21 MW pada tahun 2025 dapat menghemat biaya $ 2,7 juta. Selanjutnya,
justifikasi terhadap rencana interkoneksi PLTS 21 MW pada tahun 2025 dengan menggunakan
pertimbangan analisis dampak jaringan (aliran beban, hubung singkat, dan kestabilan
frekuensi) menyatakan bahwa tidak ada masalah. Justifikasi terhadap kapasitas terpasang
PLTS 21 MW pada tahun 2025 dengan menggunakan analisis dampak jaringan (aliran beban,
hubung singkat, dan kestabilan frekuensi) menyatakan bahwa tidak ada masalah untuk dampak
jaringan terhadap interkoneksi PLTS 21 MW pada tahun 2025. Akhirnya, makalah ini
merekomendasikan hal baru dalam justifikasi kesiapan wilayah usaha di Indonesia dengan
pembangkit fosil dominan untuk menghadapi penetrasi tinggi energi terbarukan dalam waktu
lima tahun dengan melakukan kajian bertingkat.
Perpustakaan Digital ITB