Sebagai peternakan konvensional (Dariyant Putra Farm) yang lokasi peternakannya
sempit mengalami kendala dalam memproduksi pakan hijau untuk ternak sehingga 100%
pakannya dipasok oleh pihak ketiga yang mengakibatkan tingginya biaya operasional, hal
ini diperparah dengan wabah Covid-19. Wabah Covid-19 berdampak signifikan terhadap
peternakan Dariyant putra farm. Keuntungan turun signifikan dikarenakan kenaikan biaya
operasional dan penurunan harga jual ternak selama proses penjualan. Lokasi yang sempit
dan dekat dengan pemukiman penduduk merupakan salah satu masalah lain yang
dihadapi oleh Dariyant Putra Farm, kesulitan dalam mengelola sampah organik yang
dihasilkan oleh peternakan setiap hari menimbulkan masalah lingkungan. Berdasarkan
kondisi tersebut maka perusahaan memutuskan untuk beralih dari sistem metode
konvensional ke (Ecofarm)-sistem pertanian terintegrasi yang terdiri dari pertanian,
perikanan dan peternakan. Pada tahap awal peralihan, Ecofarm akan fokus pada unggas
sebagai bagian dari sistem peternakan terintegrasi sehingga dalam penelitian ini akan
dilakukan analisis untuk mengetahui apakah unggas tersebut layak untuk diaplikasikan di
Ecofarm.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui data sekunder. Alat analisis statistik yang digunakan adalah
metode Regresi Berganda dengan menggunakan Minitab 18 untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas (populasi-X1, suku bunga-X2, harga daging ayam-X3) dan variabel
terikat (konsumsi daging ayam-Y). Teknik penganggaran modal yang digunakan adalah
Payback Period, Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV).
Hasil penelitian ini adalah mengetahui (1) Y = -5431369 + 35,74 X1 - 48,1 X2 - 92740
X3. (2) Terdapat gap antara supply dan demand daging ayam ras non ras, pertumbuhan
permintaan daging ayam ras non ras 3,7% per tahun sedangkan supply 2,1% (3) payback
period untuk non ras daging ayam ras. proyek daging ayam 1,4 tahun (4) Internal rate of
return (IRR) dalam 3 tahun pertama adalah 72% sedangkan WACC untuk proyek 17,5%
(5) Net present value (NPV) tahun 2021-2023 adalah Rp. 2,366B. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan apakah proyek daging ayam ras non ras di Ecofarm layak
untuk dikembangkan sebagai bagian dari sistem peternakan terintegrasi.
Perpustakaan Digital ITB