digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai peternakan konvensional (Dariyant Putra Farm) yang lokasi peternakannya sempit mengalami kendala dalam memproduksi pakan hijau untuk ternak sehingga 100% pakannya dipasok oleh pihak ketiga yang mengakibatkan tingginya biaya operasional, hal ini diperparah dengan wabah Covid-19. Wabah Covid-19 berdampak signifikan terhadap peternakan Dariyant putra farm. Keuntungan turun signifikan dikarenakan kenaikan biaya operasional dan penurunan harga jual ternak selama proses penjualan. Lokasi yang sempit dan dekat dengan pemukiman penduduk merupakan salah satu masalah lain yang dihadapi oleh Dariyant Putra Farm, kesulitan dalam mengelola sampah organik yang dihasilkan oleh peternakan setiap hari menimbulkan masalah lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut maka perusahaan memutuskan untuk beralih dari sistem metode konvensional ke (Ecofarm)-sistem pertanian terintegrasi yang terdiri dari pertanian, perikanan dan peternakan. Pada tahap awal peralihan, Ecofarm akan fokus pada unggas sebagai bagian dari sistem peternakan terintegrasi sehingga dalam penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui apakah unggas tersebut layak untuk diaplikasikan di Ecofarm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui data sekunder. Alat analisis statistik yang digunakan adalah metode Regresi Berganda dengan menggunakan Minitab 18 untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (populasi-X1, suku bunga-X2, harga daging ayam-X3) dan variabel terikat (konsumsi daging ayam-Y). Teknik penganggaran modal yang digunakan adalah Payback Period, Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV). Hasil penelitian ini adalah mengetahui (1) Y = -5431369 + 35,74 X1 - 48,1 X2 - 92740 X3. (2) Terdapat gap antara supply dan demand daging ayam ras non ras, pertumbuhan permintaan daging ayam ras non ras 3,7% per tahun sedangkan supply 2,1% (3) payback period untuk non ras daging ayam ras. proyek daging ayam 1,4 tahun (4) Internal rate of return (IRR) dalam 3 tahun pertama adalah 72% sedangkan WACC untuk proyek 17,5% (5) Net present value (NPV) tahun 2021-2023 adalah Rp. 2,366B. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan apakah proyek daging ayam ras non ras di Ecofarm layak untuk dikembangkan sebagai bagian dari sistem peternakan terintegrasi.