Saat ini perawatan kulit menjadi bagian dari gaya hidup, banyak mementingkan kesejahteraan
mereka terutama dalam hal penampilan. Perubahan perilaku tersebut berdampak pada industri
yang terkait dengan produk dan jasa kecantikan. Menurut statista.com (2020) pendapatan pasar
perawatan wajah Indonesia sebesar $1.124,47 juta pada tahun 2019 dan pertumbuhannya selalu
positif sejak tahun 2012, pada tahun 2020 pertumbuhan pendapatan diperkirakan turun menjadi
2,58 persen tetapi akan meningkat secara signifikan pada tahun 2021, setelah tahun 2021
pertumbuhan pendapatan dipertahankan di atas 5 persen.
Calisa Beauty Care adalah bisnis kecil kecantikan lokal di Berau, Kalimantan Timur yang fokus
pada perawatan kulit wajah dan hanya melayani perempuan. Bisnis Calisa Beauty Care dimulai
dari rumah di tahun 2018, layanan dipasarkan dari mulut ke mulut pada komunitas kecil. Awal
tahun 2019, Calisa Beauty Care pindah ke tempat baru, dalam 4 bulan pertama kunjungan
pelanggan meningkat menjadi 2,9 kali lipat, namun setelah Mei 2019 kunjungan pelanggan
menurun. Pada bulan Februari 2020, Calisa Beauty Care menghadapi masalah hukum yang
memberikan efek negative kepada brand image Calisa Beauty Care. Untuk mengatasi masalah
tersebut peneliti menetapkan Business Model Canvas dari Calisa Beauty Care. Eksplorasi pada
faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis dianalisa menggunakan : analisa internal (Segmenting
Targeting and Positioning (STP), bauran pemasaran-7Ps) dan analisis eksternal (PESTEL,
Porter’s Five Forces, analisis pesaing, analisis pelanggan). Analisis pesaing, dianalisis dengan
membandingkan bauran pemasaran Calisa Beauty Care dibandingkan dengan bauran pemasaran
pesaing. Analisis pelanggan, dianalisa dengan cara membuat kuesioner untuk mendapatkan
perbandingan kinerja perusahaan dan persepsi pelanggan, hasil kuesioner dimasukan ke dalam
matriks IPA (Importance Performance Analysis). Langkah selanjutnya adalah Analisa Strength
Weakness Opportunity and Threat (SWOT), untuk mengetahui opsi bisnis, dilakukan
penyusunan matriks TOWS. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penurunan
kunjungan pelanggan disebabkan beberapa faktor seperti: perawatan dan produk memiliki
kualitas hasil yang rendah sehingga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kulit
pelanggan, Calisa Beauty Care memiliki kinerja pelayanan yang rendah, fasilitas tambahan dan
kamar Calisa Beauty Care kurang menarik, produk Calisa Beauty Care sering habis dan
peralatan Calisa Beauty Care merupakan produk lama. Solusi bisnis yang ditawarkan untuk
memperbaiki keadaan tersebut adalah dengan melakukan : membuat Standard Operating
Procedure (SOP) dan meningkatkan pengetahuan terapis, memperbaiki layanan Calisa Beauty
Care, meningkatkan aktivitas pemasaran,dan bekerja sama dengan skin care yang sudah terkenal
di luar Berau.
Perpustakaan Digital ITB