Kecenderungan perilaku perjalanan Pria yang mempunyai karakteristik perjalanan
dengan jumlah perjalanan yang lebih banyak dengan ruang aktivitas yang lebih besar
dibandingkan dengan wanita. Sedangkan karakteristik perjalanan wanita yaitu
memusatkan kegiatan mereka sehingga perjalanannya lebih terbatas secara spasial.
Kecenderungan Perilaku Perjalanan yg didominasi oleh pria membuat pandangan
terhadap perjalanan wanita terbatas. Karakteristik sosial wanita yang unik yaitu dapat
bekerja seperti pria dan mengurus rumah tangga berpotensi menghasilkan perjalanan
yang lebih tinggi. Wanita yang lebih muda sangat aktif sehingga mereka lebih banyak
bepergian dibandingkan pria (Schwanen, 2007). Distrupsi ICT memberikan pengaruh
seperti adanya Telecommuting bertujuan untuk mengurangi perjalanan harian para
komuter atau perjalanan bekerja dan E-Shopping pembelian atau berbelanja dari
rumah sehingga dapat mengurangi perjalanan di perkotaan (Aguiléra, Guillot, &
Rallet, 2012). Adanya distrupsi ini menunjukkan bahwa Keberadaan e-commerce
tidak menunjukan hasil yang signifikan terhadap penurunan permintaan perjalanan
(Raghuram, 2014). tidak ada bukti interaksi virtual mengurangi interaksi face to face
(Aguiléra, Guillot, & Rallet, 2012). Sehingga ICT diprediksi saling menghasilkan
perjalanan baru (Delbosc & Mokhtarian, 2018). Penelitian ini menghasilkan Kegiatan
telecommuting yang mempengaruhi jumlah perjalanan yang lebih tinggi. Responden
wanita yang bekerja , berstatus sudah menikah dan tinggal dengan anak ditemukan
mempengaruhi perilaku dalam menghasilkan perjalanan baru (efek generasi).
Responden wanita yang belum menikah memberikan kontribusi terhadap efek
modifikasi dari pengaruh penggunaan ICT terhadap perubahan jadwal dan rute
perjalanan.