Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan salah satu penyakit kronis yang
membutuhkan kepatuhan untuk mengendalikan progresivitas penyakitnya. DMT2
dapat melibatkan penyakit lain, seperti hipertensi. Pada pasien DMT2 dengan
hipertensi, obat-obatan yang digunakan pasien minimal dua obat (polifarmasi).
Kondisi polifarmasi ini dapat menurunkan kepatuhan pasien. Terdapat beberapa
metode untuk meningkatkan kepatuhan pasien, dan dalam penelitian ini ingin
didapatkan metode alternatif baru, yaitu penulisan dan pemberian informasi obat
pada pasien DMT2 dengan hipertensi. Desain studi yang digunakan adalah casecontrol yang dilakukan secara prospektif. Penelitian dilakukan di empat Puskesmas
di Kota Bandung dengan total pasien 60 pasien Prolanis yang dibagi ke dalam dua
kelompok, yatu kelompok kontrol dan intervensi. Untuk mengukur kepatuhan
pasien, digunakan parameter kadar glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah 2PP
(GDPP), dan kuesioner Morisky Medication Adherence Score (MMAS)-8. Hasil
menunjukkan terdapat perubahan tingkat kepatuhan pasien berdasarkan skor
MMAS-8, yaitu pada kelompok kontrol dari 36,67% menjadi 46,67% pada pasien
dengan tingkat kepatuhan tinggi, untuk pasien dengan tingkat kepatuhan sedang
tidak terjadi perubahan yaitu tetap sebesar 43,33%, dan dari 20% menjadi 10% pada
pasien dengan tingkat kepatuhan rendah pada kelompok kontrol. Sedangkan pada
kelompok intervensi dari 30% menjadi 50% pada pasien dengan tingkat kepatuhan
tinggi, dari 43,33% menjadi 40% pada pasien dengan tingkat kepatuhan rendah, dan
26,67% menjadi 10% pada pasien dengan tingkat kepatuhan rendah. Hasil penilaian
dianalisis menggunakan paired t-test dan independent t-test. Analisis statitistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,002 berdasarkan perubahan
skor MMAS-8, p=0,001 berdasarkan perubahan kadar GDP, dan p=0,048
berdasarkan kadar GDPP) antara kedua kelompok sebelum dan setelah pemberian
intervensi lembar informasi obat. Oleh karena itu, lembar informasi obat dapat
dijadikan salah satu metode alternatif untuk meningkatkan kepatuhan pasien.