Mencapai pengembalian di atas rata-rata dalam investasi saham memerlukan
pendekatan terstruktur dengan kriteria seleksi dan kerangka evaluasi yang kuat.
Penelitian ini mengkaji efektivitas Piotroski F-Score dan Return on Invested
Capital (ROIC) sebagai metrik utama untuk seleksi saham di Indeks Harga Saham
Saham Gabungan (IHSG), salah satu segmen penting dari Pasar Modal Indonesia.
Investor pemula sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan pengetahuan
finansial, ketergantungan pada informasi anekdotal, dan persepsi praktik pasar
yang tidak adil seperti manipulasi oleh market makers atau Bandar. Selain itu,
ketidakjelasan kepatuhan syariah menghambat banyak investor yang memegang
prinsip Islam, sehingga membatasi partisipasi di pasar. Hambatan ini,
sebagaimana diungkapkan melalui survei dan kekhawatiran Presiden Prabowo
Subianto, menekankan perlunya strategi seleksi saham sistematis dan berbasis
bukti yang mempertimbangkan aspek finansial dan etika.
Piotroski F-Score, yang mengevaluasi profitabilitas, leverage, likuiditas, dan
efisiensi operasional, serta ROIC, yang mengukur efisiensi pengembalian relatif
terhadap modal yang diinvestasikan, menjadi dasar kerangka kerja dalam
penelitian ini untuk mengidentifikasi saham berfundamental baik. Dengan
pendekatan kuantitatif, data keuangan dari perusahaan yang terdaftar di IHSG
dianalisis, dan kinerja portofolio dibandingkan menggunakan metrik seperti
pengembalian tahunan dan rasio Sharpe. Hasilnya menunjukkan bahwa portofolio
yang menggunakan metrik ini secara konsisten mengungguli rata-rata pasar.
Selain itu, integrasi alat tambahan seperti Dividend Yield, Price-to-Earnings Ratio
(P/E), Price-to-Book Value (P/B), dan Moving Average sebagai alat teknikal
pelengkap memperkuat kerangka kerja ini. Dengan menyelaraskan kepatuhan
syariah dan memberikan alat yang jelas serta praktis, penelitian ini menawarkan
strategi serbaguna untuk mengurangi risiko dan meningkatkan pengembalian.
Penelitian ini memberdayakan investor pemula dengan kerangka kerja untuk
mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar modal Indonesia yang dinamis,
sekaligus mendorong literasi keuangan dan partisipasi pasar yang lebih luas.
Perpustakaan Digital ITB