digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendahuluan. Tobu Hukaea-Laea adalah perkampungan adat suku Moronene yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara. Suku Moronene dipercaya sebagai suku tertua di Sulawesi Tenggara. Sampai sekarang mereka masih menggunakan tumbuhan untuk mengobati berbagai penyakit. Berdasarkan hasil kajian etnofarmakologi, terdapat berbagai jenis tumbuhan yang masih digunakan sebagai obat diantaranya tokulo (Kleinhovia hospita L.) yang digunakan sebagai penekan rasa sakit dan radang. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas antiinflamasi dan analgesi dari tumbuhan tokulo. Metode. Kajian etnofarmakologi awal dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung dengan dukun obat, tokoh adat, dan masyarakat yang biasa menggunakan tumbuhan obat di Tobu Hukaea-Laea. Data yang terkumpul ditabulasikan dan dipilih satu tumbuhan untuk dilakukan uji aktivitas antiinflamasi-analgesik dengan menggunakan modifikasi metode Rendall-Selitto dan uji analgesik metode Siegmund. Modifikasi metode Rendall-Selitto dilakukan pada tikus Wistar yang diinduksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA) 0,1 mL secara intraplanar. Setiap kelompok uji diberikan ekstrak etanol daun tokulo dengan dosis 35 mg/kg bb, 70 mg/kg bb, 140 mg/kg bb, sebagai pembanding digunakan asetosal 45 mg/kg bb dan metil prednisolon 0,36 mg/kg bb. Uji efek analgesik metode Siegmund dilakukan pada mencit Swiss- Webster yang diinduksi asam asetat 0,6 % secara intraperitonial. Setiap kelompok uji diberikan ekstrak etanol daun tokulo dengan dosis 49 mg/kg bb, 98 mg/kg bb, 196 mg/kg bb dan asetosal 65 mg/kg bb sebagai pembanding. Hasil. Terdapat 34 tumbuhan yang masih digunakan sebagai obat di Tobu Hukaea-Laea diantaranya kambabulangoa, ikimko dan tokulo. Hasil pengujian modifikasi metode Rendall- Selitto terhadap ekstrak etanol daun tokulo dosis 140 mg/kg bb memberikan efek antiinflamasi sedangkan untuk efek analgesik, metode uji yang digunakan tidak tepat. Berdasarkan hasil pengujian efek analgesik metode Siegmund efek analgesik ekstrak etanol daun tokulo paling besar diperlihatkan pada dosis 98 mg/kg bb. Kesimpulan. Tumbuhan yang masih digunakan di Tobu Hukaea sebagai obat sebanyak 34 tumbuhan salah satunya tokulo. Ekstrak etanol daun tokulo dengan dengan dosis 140 mg/kg bb memberikan efek antiinflamasi berdasarkan modifikasi metode Rendall-Selitto. Ekstrak etanol daun tokulo dosis 98 mg/kg bb memberikan efek analgesik terbesar berdasarkan metode Siegmund.