digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Prima Utami
PUBLIC yana mulyana

Pada tahun 2012, penyakit kardiovaskular berkontribusi pada 17,5 juta kematian di dunia. Sekitar 52% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK). Infark miokard (IM) terjadi akibat adanya blokade aliran darah ke jantung karena adanya plak ateroma. Ekstrak etanol rimpang jahe merah telah terbukti memiliki aktivitas antidislipidemia, antiinflamasi, dan kardioprotektif. Dengan demikian, ekstrak etanol rimpang jahe merah diduga memiliki pengaruh terhadap profil sitokin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek kardioprotektif jahe merah pada tikus yang diinduksi aterosklerosis serta IM dengan isoproterenol melalui profil lipid serum dan sitokin TNF-?, IL-1?, IL-6, dan IL-10. Tikus Wistar jantan diinduksi dislipidemia dengan pakan tinggi kolesterol, kolesterol murni 100 mg/kg bb, asam kolat 200 mg/kg bb, dan propiltiourasil (PTU) 12,5 mg/kg bb. Pada bulan ke-3 tikus diberikan ekstrak etanol jahe merah 400 mg/kg bb secara oral, lalu pada akhir bulan ke-3 tikus diinduksi IM dengan isoproterenol 150 mg/kg bb. Serum diambil pada awal penelitian, pada akhir bulan ke-1, ke-2, dan ke-3 untuk analisis biokimia. Pemberian ekstrak etanol rimpang jahe merah memperlihatkan perbedaan signifikan (p<0,1) antara kelompok dislipidemiainfark-jahe dibandingkan terhadap kelompok dislipidemia-infark pada profil trigliserida, IAP, dan IL10, serta terlihat adanya perbedaan bermakna antara kelompok dislipidemia-infark-jahe dibandingkan terhadap kelompok dislipidemia pada profil HDL. Hasil pengukuran menunjukkan penurunan trigliserida (40,40%) dan indeks aterogenik plasma (27,46%), serta peningkatan pada IL10 (80,36%) dan HDL (39,33%). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang jahe merah dosis 400 mg/kg bb memiliki efek kardioprotektif dengan cara mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular melalui penurunan trigliserida dan peningkatan HDL, serta dengan cara meningkatkan pelepasan IL-10.