Kesadaran akan pentingnya implementasi manajemen risiko di perusahaan tempat
penulis bekerja masih dalam tahap pengembangan. Oleh sebab itu, masih
diperlukan usaha dan tindak lanjut terus menerus untuk membangun dan
meningkatkan kesadaran ke seluruh unit fungsi dan departemen. Hal tersebut
disebabkan karena belum adanya desain manajemen risiko yang menyeluruh dan
alat ukur yang memadai untuk menggambarkan nilai kondisi saat ini terhadap
suatu risiko di manufacturing farmasi secara komprehensif. Tidak adanya desain
menyeluruh dan suatu alat ukur yang memadai tersebut menjadikan pertanyaan
besar bagi seluruh unit fungsi dan departemen untuk memecahkan masalah
tersebut. Penelitian terhadap Enterprise Risk Management, diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang manajemen risiko secara komprehensif dengan
mengembangkan suatu parameter Risk Management Index (RMI) dan
mengidentifikasi risiko-risiko yang bersifat strategis yang dapat memberikan
pengaruh besar kepada konsumen dan kepentingan bisnis perusahaan. Penelitian
diawali dengan membuat Business Process Mapping (BPM) pada tahapan proses
yang dilanjutkan dengan pembuatan Enterprise Risk Management, menghitung
Risk Management Index (RMI) dan memilih strategic risk yang align atau similar
dengan issue risiko dari Manajemen. Hasil penelitian diperoleh Business Process
Mapping (BPM) di setiap tahapan proses dan diperoleh suatu alat ukur yaitu Risk
Management Index (RMI) terhadap desain Enterprise Risk Management sebesar
93%. Dari desain Enterprise Risk Management tersebut teridentifikasi Strategic
Risk sebanyak 20 buah risiko dari 7 kategori yaitu Material Single Source,
Gangguan Supply Utility, Gangguan Supply Produk, Compliance, Industrial
Relationship, Safety dan System Down dengan jumlah tipe risiko sebanyak 1180
dari total 3180 risiko.