digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kesadaran akan pentingnya implementasi manajemen risiko di perusahaan tempat penulis bekerja masih dalam tahap pengembangan. Oleh sebab itu, masih diperlukan usaha dan tindak lanjut terus menerus untuk membangun dan meningkatkan kesadaran ke seluruh unit fungsi dan departemen. Hal tersebut disebabkan karena belum adanya desain manajemen risiko yang menyeluruh dan alat ukur yang memadai untuk menggambarkan nilai kondisi saat ini terhadap suatu risiko di manufacturing farmasi secara komprehensif. Tidak adanya desain menyeluruh dan suatu alat ukur yang memadai tersebut menjadikan pertanyaan besar bagi seluruh unit fungsi dan departemen untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian terhadap Enterprise Risk Management, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang manajemen risiko secara komprehensif dengan mengembangkan suatu parameter Risk Management Index (RMI) dan mengidentifikasi risiko-risiko yang bersifat strategis yang dapat memberikan pengaruh besar kepada konsumen dan kepentingan bisnis perusahaan. Penelitian diawali dengan membuat Business Process Mapping (BPM) pada tahapan proses yang dilanjutkan dengan pembuatan Enterprise Risk Management, menghitung Risk Management Index (RMI) dan memilih strategic risk yang align atau similar dengan issue risiko dari Manajemen. Hasil penelitian diperoleh Business Process Mapping (BPM) di setiap tahapan proses dan diperoleh suatu alat ukur yaitu Risk Management Index (RMI) terhadap desain Enterprise Risk Management sebesar 93%. Dari desain Enterprise Risk Management tersebut teridentifikasi Strategic Risk sebanyak 20 buah risiko dari 7 kategori yaitu Material Single Source, Gangguan Supply Utility, Gangguan Supply Produk, Compliance, Industrial Relationship, Safety dan System Down dengan jumlah tipe risiko sebanyak 1180 dari total 3180 risiko.