digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Uly Yulianty Koswara
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Peran moda angkutan laut sangat penting sebagai urat nadi yang tidak boleh putus dalam rangkaian suplai chain pendistribusian energi di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan kompleksitasnya pola trayek yang dimilikinya. Dalam hal ini PT Migas Tankers bertugas menyalurkan energi tentunya bergantung pada kehandalan kinerja kapal tanker (BBM dan Non BBM) agar tidak terjadi kritis atau kelangkaan stock nasional. Sebanyak 80% distribusi energi domestik yang melalui jalur laut dan sungai dilakukan dengan menggunakan kapal charter yang didominasi dengan pola sewa berbasis Time Charter. Potret saat ini adalah semakin meningkatnya frekuensi klaim kinerja kapal charter dari tahun ke tahun akibat aktual performance kapal charter dibawah jaminan kesepakatan dalam perjanjiannya (charter party), yaitu klaim off hire, slow speed dan slow pumping berikut klaim bunkernya sebagai ekses dari ketiga klaim tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk (1) mendapatkan jawaban mengenai akar permasalahan penyebab terjadinya banyak klaim kinerja kapal charter dan (2) memberikan rekomendasi perbaikan untuk peningkatan kinerja kapal charter di masa mendatang sebagai langkah preventif guna mendapatkan kapal charter yang handal. Melalui metode penelitian kualitatif berdasarkan in depth interview dengan melibatkan responden internal dan eksternal didapatkan hasil bahwa penyebab dominan terjadinya ketidakhandalan kinerja kapal charter tersebut disebabkan tidak dilakukannya pre-delivery survey sebelum proses pengadaan jasa sewa kapal charter. Sehingga dalam hal ini akan dibahas lebih lanjut mengenai kendala serta upaya yang perlu dilakukan untuk penerapan pre-delivery survey dalam proses pengadaan kapal charter di PT Migas Tankers. Faktor penyebab dominan lainnya adalah usia kapal yang relatif tua sehingga direkomendasikan untuk program pembatasan persyaratan minimum usia kapal charter (YOB rejuvenation program).